Ernest Prakasa Sebut Penggunaan GeNose adalah Langkah Pemerintah Untuk Meningkatkan Kasus Covid-19: Bravo  

- 24 Juni 2021, 19:47 WIB
Sutradara Ernest Prakasa.
Sutradara Ernest Prakasa. /Instagram.com/@ernestprakasa

 

 

GALAMEDIA – Alat tes Covid-19 melalui embusan napas, GeNose tengah menjadi sorotan di tengah lonjakan kasus wabah tersebut.

GeNose diminta sejumlah pihak untuk dicabut dari syarat perjalanan karena tingkat keefektifannya yang rendah dan bisa menimbulkan hasil yang tidak akurat, positif maupun negatif.

Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (KI) Kemenkumham, Freddy Harris menuturkan bahwa lonjakan besar kasus Covid-19 di Tanah Air saat ini tidak ada hubungannya dengan keberadaan alat GeNose. Ia menilai perilaku masyarakat yang sepatutnya dibenahi.

“Bukan alatnya tapi perilaku masyarakat yang harus dibenahi. Alat nggak membuat dia kasus COVID-19) menjadi naik atau menjadi turun, tapi perilaku masyarakat,” tuturnya, Kamis, 24 Juni 2021.

Freddy meminta agar masyarakat mendukung keberadaan GeNose, di mana alat itu adalah produk lokal buatan UGM (Universitas Gajdah Mada).

Kendati demikian, dia memahami bahwa ke depannya ada hal yang perlu diperbaiki. Lebih lanjut, Freddy menyoroti negara lain seperti Australia.

Baca Juga: Di Terpa Badai Covid-19, Sandal Alope Raup Omzet hingga Rp500 Juta per Bulan

“Di Australia nggak pakai GeNose meningkat, di banyak negara juga meningkat. Jadi jangan mendiskriminasi buatan orang Indonesia. Jangan jadi antek-antek asing. PCR, antigen itu kan buatan asing, kita kan harus menghargai buatan orang Indonesia. Walaupun akurasinya masih 70-80% tapi lumayan, minimal untuk mengetahui sejak awal,” jelasnya.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x