Kasus Covid-19 Naik Signifikan, Anies Baswedan Sebut DKI Jakarta Bisa Kolaps

- 25 Juni 2021, 11:36 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. /Pikiran Rakyat/ Amir Faisol/

GALAMEDIA - Sejak beberapa hari lalu DKI Jakarta mengalami peningkatan kasus Covid-19 yang signifikan.

Dengan melonjaknya kasus Covid-19, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan DKI Jakarta bukan tak mungkin kolaps.

Melalui Instagram, Anies mengatakan DKI Jakarta saat ini dalam kondisi yang memerlukan perhatian ekstra.

Jika tidak direspons dengan cepat DKI Jakarta bisa-bisa kolaps.

Baca Juga: OMG! Pegawai IT Namai Anaknya HTML, Netizen: Adiknya JavaScript..

Ia mengatakan Pemprov DKI akan terus bekerja keras menambah kapasitas pelayanan kesehatan untuk mengantisipasi lonjakan ini.

Hingga saat ini sudah ada 140 rumah sakit rujukam Covid-19.

"Di awal Juni ada 106 RS rujukan COVID-19 di Jakarta, sekarang ditambah jadi 140 RS. Dari 6694 tempat tidur utk isolasi, ditambah jadi 8524," tulis Anies Baswedan yang dikutip Galamedia dari akun IG @aniesbaswedan.

Baca Juga: Trending di YouTube, Lirik Lengkap Sempurnakan Hariku Rey Mbayang

Penambahan itu belum cukup, karena rumah sakit tersebut langsung terisi hingga 90%.

"Garis warna hitam adalah jumlah tempat tidur khusus pasien Covid di rumah sakit se-Jakarta. Warna biru adalah jumlah pasien covid di kamar isolasi, dan warna merah adalah jumlah pasien covid di ICU," paparnya.

Penambahan kasus Covid-19 ini disebabkan varian baru Delta yang diketahui memiliki laju penularan jauh lebih cepat.

Baca Juga: Habib Rizieq Shihab Divonis 4 Tahun Penjara, Instagram Bima Arya Kena Teror Netizen

Anies menegaskan pihaknya sangat serius melakukan testing. Hal itu dibuktikan dengan jumlah testing yang 13,5 kali lipat dari standar minimal WHO.

Hal itu bertujuan agar pemerintah dapat mendeteksi dan menyelamatkan orang-orang yg berisiko.

"Kami tdk mau mengurangi testing agar terkesan baik-baik saja. Jakarta memang sedang tdk baik-baik saja," katanya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Ancam Proses Hukum Pelaku Industri yang Sembunyikan Kasus Covid-19

Bahkan menurut Anies, dari data jumlah testing dan tracing di Indonesia hari ini, 45 persen ada di DKI Jakarta.

"Ini semua dikerjakan demi melindungi dan demi keselamatan warga Ibu Kota," pungkasnya.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta diketahui sudah menarik rem darurat dan melalukan PPKM lebih ketat untuk mengurangi penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Harga Emas Terbaru Hari Ini Jumat 25 Juni 2021: Antam dan UBS Naik Lagi

Pemprov DKI Jakarta juga mengimbau masyarakat agar lebih disiplin menerapkan 3M (mencuci tangan/ memakai masker/ menjaga jarak) dan segera divaksinasi.

Selain itu, pemprov bersama penegak hukum akan terus mendisiplinkan dan menegakkan aturan protokol kesehatan PPKM Mikro di seluruh wilayah DKI Jakarta.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x