PSI Wacanakan Kuliah Gratis, Peneliti: Indonesia Belum Punya Imajinasi Cukup untuk Membayangkan

- 27 Juni 2021, 15:55 WIB
Ilustrasi kuliah.
Ilustrasi kuliah. /Eka Maulana/Unsplash/

Baca Juga: Cek Fakta Heboh Rumah Gubernur DKI Jakarta Disegel KPK, Bukti Kuat Ditemukan? Ini Dia Fakta Sebenarnya

Sementara Peneliti Basic Income Lab RCCC Universitas Indonesia (UI), Sonny Mumbunan mengatakan, wacana kuliah gratis memungkinkan diterapkan di Indonesia karena sejumlah negara terbukti bisa menerapkan kebijakan tersebut.

"Pendidikan tinggi bagi negara-negara yang sudah menerapkan kuliah gratis itu syaratnya mau kuliah dan mampu secara akademik," terangnya.

Hal itu ia sampaikan dalam diskusi virtual bertema "Kuliah Gratis, Apakah Mungkin?" yang digelar PSI, melalui keterangan tertulisnya, Minggu, 27 Juni 2021.

Sonny mencontohkan Jerman dan negara-negara Eropa lainnya bisa menggratiskan biaya kuliah sepenuhnya atau pun sebagian.

Dari preseden itu, bukan tidak mungkin program serupa juga bisa diterapkan dalam sistem pendidikan tinggi Indonesia.

Baca Juga: Teroris 'Serang' Gedung DPR RI, Sejumlah Pejabat Negara Disandera, Pasukan Satgultor TNI Dikerahkan

Lebih jauh, ujar dia, program kuliah gratis di negara-negara maju juga membawa dampak pada dimensi kultural, sosial dan politik masyarakat.

"Apa implikasi kulturalnya? Pendidikan jadi hal yang lumrah di sana, gelar akademik juga dimaknai berbeda, tidak ada selebrasi berlebihan ketika menyelesaikan kuliah," terangnya.

Implikasi politiknya adalah terjadi perdebatan kebijakan ide dan epistemik. Alasan lain yang memungkinkan program kuliah gratis diterapkan di Indonesia ialah besaran anggaran yang masih realistis.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x