Dikenal sebagai Pendukung Presiden Jokowi Kini Rajin Lontarkan Kritik, Gus Nadir Beberkan Alasannya

- 1 Juli 2021, 11:45 WIB
Tokoh NU Gus Nadir
Tokoh NU Gus Nadir /Instagram.com/@nadirsyahhosen_official/

GALAMEDIA - Cendekiawan muslim Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir akhir-akhir ini kerap memberikan kritik terhadap berbagai kebijakan pemerintah.

Padahal sebelumnya, Gus Nadir yang juga dikenal sebagai tokoh Nahdlatul Ulama (NU) merupakan salah satu pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sikap yang ditunjukkan Gus Nadir juga mengundang pertanyaan salah satu warganet dengan akun @senjadanudara.

Baca Juga: BREAKING NEWS, PPKM Darurat Digelar 3-20 Juli Mulai Besok Mal Tutup Pukul 17.00 WIB

Ia menanyakan apakah Gus Nadir pernah menyesal menjatuhkan pilihan pada Presiden Jokowi mengingat banyaknya kebijakan fatal belakangan ini.

"Gus, apa gak nyesel menjatuhkan pilihan kemarin melihat begitu banyak fatalisme yang terjadi belakangan ini?" tulisnya dikutip Galamedia Kamis, 1 Juli 2021.

Warganet tadi mengaku tidak menyesal dua periode dipimpin Jokowi namun menyesali sikap para akademisi dan aktivis seperti Gus Nadir yang seakan terlambat bersuara.

Baca Juga: Luhut Sebut Berkas PPKM Darurat yang Beredar Baru Usulan, Gus Nadir: Harus Profesional, Jangan Amatiran Bos!

"Saya gak menyesal 2 periode tapi menyesal kenapa orang-orang seperti Gus para aktivis dan akademisi telat bersuara?" jelasnya.

Hal itu ditanyakan menanggapi kritik Gus Nadir terkait kebijakan PPKM Mikro yang dokumen usulannya kini bocor ke publik.

Gus Nadir menjawab dirinya sama sekali tidak menyesal memilih Presiden Jokowi.

"Oh tentu tidak menyesal memilih Pak Jokowi," cuitnya.

Baca Juga: Bikin Istana Pusing, Ketua BEM UI, Leon Disebut Sebagai Intelejen Penguasa Agung Sejagat

"Karena kalau Pak Prabowo yang menang saat ini, belum tentu Pak Jokowi mau jadi Menhan hehehe guyoonn," tambah Gus Nadir.

Ia mengaku meski mendukung bukan berarti tidak harus memberi kritik. Dikatakan dirinya akan terus mendukung Jokowi hingga 2024.

"Kami dukung terus Pak Jokowi sampai 2024. Dukung dengan kritik penuh cinta walau karihal buzzer wa kakak pembina," katanya.

Sebelumnya, Gus Nadir melontarkan kritik berkaitan dengan kebijakan PPKM Darurat Jawa dan Bali.

Baca Juga: Magister Manajemen Inovasi STEMBI Bandung Business School Kembali Gelar Webinar Nasional Series 3

Luhut Binsar Pandjaitan melalui jubir menyebut dokumen PPKM Darurat yang kini beredar di masyarakat baru sekadar usulan.

Hal itu sontak mengundang rasa heran Gus Nadir. "Masih usulan kok sudah beredar ke publik sih?" cuit Gus Nadir.

Ia menyoroti pengelolaan informasi di kalangan internal pemerintah yang menurutnya berantakan.

"Ini mengelola info/usulan/kajian internal saja kita berantakan kayak gini," katanya.

Baca Juga: Geram dengan Jokowi, Tagar #Jokowi7TahunCukuplah Trending: Jangan Pernah Memberi Harapan

Gus Nadir khawatir keputusan final Presiden justru berbeda dengan naskah yang kini telanjur beredar di masyarakat.

"Nanti kalau keputusan Presiden berbeda dengan naskah yang terlanjur beredar, jadi heboh lagi," ungkapnya.

Ia menyarankan agar pemerintah lebih profesional dalam pengelolaan informasi berkaitan dengan kebijakan bagi masyarakat.

"Harus lebih profesional, jangan amatiran boss.” tandasnya.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x