Kritisi Surat Gembala Dewan Gereja, Tokoh Papua: Membangun Kedamaian Papua Penjabaran Misi Suci Kristiani

- 3 Juli 2021, 19:17 WIB
Tokoh agama sekaligus mantan Pastor, John Giscard mengkritisi dikeluarkannya Surat Gembala dari Dewan Gereja Papua terkait kondisi politik di Papua./dok.istimewa
Tokoh agama sekaligus mantan Pastor, John Giscard mengkritisi dikeluarkannya Surat Gembala dari Dewan Gereja Papua terkait kondisi politik di Papua./dok.istimewa /

GALAMEDIA - Tokoh agama sekaligus mantan Pastor, John Giscard mengkritisi dikeluarkannya Surat Gembala dari Dewan Gereja Papua terkait kondisi politik di Papua.

Salah satu tokoh Papua itu menilai, surat yang dikeluarkan kontradiktif dengan kandungan nilai-nilai kristen yang bertujuan mewujudkan kedamaian dengan cinta kasih.

Pandangan itu disampaikan John dalam diskusi kecil di salah satu lokasi di Jakarta, Jumat, 2 Juli 2021.

"Misi semua agama didunia ini adalah membangun kedamaian serta menghormati nilai-nilai universal kemanusiaan. Dan itu diajarkan disampaikan pada umat setiap agama," kata pria yang juga menjadi peneliti ini.

Ia pun menyinggung soal agama Kristen yang juga memiliki nilai-nilai tertentu. Termasuk nilai untuk membangun kedamaian.

Baca Juga: Polisi Minta Warga Jangan Dulu Bersepeda Selama Masa PPKM Darurat

"Nilai-nilai Yesus dengan cinta kasihnya memerintahkan umatnya untuk saling mencintai dan mengasihi bukan untuk bermusuhan apalagi berperang saling melukai satu sama lain," papar John dalam keterangan tertulisnya.

Dengan misi agama Kristen yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusian yang universal untuk mewujudkan kedamaian di dunia, John justru merasa tergelitik dengan adanya Surat Gembala yang dikeluarkan Dewan Gereja Papua.

Menurut dia, dengan adanya Surat Gembala tersebut akan memprovokasi dan merusak kedamaian dan kesakralan gereja. Termasuk juga merusak nilai-nilai Kristiani.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x