Ketua BEM UI Disebut Asuhan Cikeas Karena Diundang ke Istana, Demokrat: Daripada Undang Influencer dan Buzzer

- 4 Juli 2021, 09:08 WIB
Politisi Partai Demokrat, Yan Harahap.
Politisi Partai Demokrat, Yan Harahap. /Instagram @yanharahap

GALAMEDIA – Kritikan ‘The King of Lip Service’ Badan Mahasiswa Eksekutif Universitas Indonesia (BEM UI) terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbuntut panjang.

Setelah menobatkan Jokowi dengan julukan tersebut, Ketua BEM UI, Leon Alvinda Putra pun menjadi sorotan berbagai pihak di Indonesia.

Unggahan lampau Leon bahkan dicari dan kembali dipublikasikan di media sosial khususnya Twitter. Salah satu unggahan yang menarik banyak perhatian adalah unggahan Leon pada 25 Juni 2013.

Saat itu Leon diundang ke Istana Negara bertemu dengan Ibu Negara, Ani Yudhoyono di saat masa kepemimpinan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Baca Juga: Spoiler Tokyo Revengers Episode 14: Kisaki Berhasil Jadi Ketua Divisi di Toman, Takemichi Tak Terima

Oleh karena itu, pegiat media sosial memberikan Leon julukan ‘Asuhan Cikeas’ dan tentu hal ini ramai diperbincangkan.

Menanggapi hal tersebut, Leon menyatakan bahwa tudingan tersebut adalah fitnah dan pertemuan itu terjadi pada tahun 2013 silam.

“Fitnah dengan membuka jejak digital, ada satu orang komisaris BUMN yang kemudian men-screenshot postingan Facebook saya di tahun 2013, ketika saya saat itu pergi ke Istana Negara,” ujarnya dalam keterangan.

Ketua BEM UI ini menjelaskan, saat itu ia masih duduk di bangku kelas 2 SMP. Ia berhasil menjadi juara lomba karya tulis dan mendapat kesempatan untuk ke Istana Negara.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x