Pakar: Generasi Milenial Harus Bijak 'Bermain' Kripto, Asetnya Jangan Digunakan untuk Transaksi

- 6 Juli 2021, 07:23 WIB
Ilustrasi mata uang kripto yang tidak boleh dipergunakan untuk alat pembayaran di Indonesia.
Ilustrasi mata uang kripto yang tidak boleh dipergunakan untuk alat pembayaran di Indonesia. /Pixabay/Michealwuensch

GALAMEDIA - Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran Prof. Dian Masyita, PhD, mengingatkan masyarakat, khususnya generasi milenial, untuk bijak dalam melihat fenomena mata uang kripto (cryptocurrency).

“Jangan pernah ikut-ikutan main kripto hanya karena melihat teman kelihatan untung terus,” kata Prof. Dian saat menjadi pembicara pada diskusi virtual Satu Jam Berbincang Ilmu “Mengenal Cryptocurrency”, Sabtu (3/7).

Dikutip Galamedia dari laman unpad.ac.id, pada Selasa 6 Juli 2021, Prof. Dian menjelaskan, saat ini ada 6,5 juta investor aset kripto di Indonesia per bulan Mei 2021. Jumlah ini jauh melebihi jumlah investor pasar modal Indonesia sebesar 5,37 juta orang pada Mei 2021. Disinyalir, perputaran uang pada aset kripto Indonesia mencapai Rp370 Triliun.

Baca Juga: Memahami Asmaul Husna: Al Wakil, Al Qowiy, Al Matin, Yaa Allah Kuatkan Kami dalam Menghadapi Cobaan dan Ujian

Dengan besarnya jumlah perputaran uang di aset kripto, Prof. Dian menilai tidak bijak jika disandingkan dengan kondisi Indonesia saat ini. Apalagi, Indonesia membutuhkan banyak dana murah untuk mengatasi permasalahan dalam negeri.

“Apakah bijaksana kalau uang ratusan triliunan Rupiah setiap hari ditransaksikan untuk membeli mata uang kripto yang mengalirnya entah kemana, wujud fisiknya tidak jelas, dan uang sebesar itu hanya diganti dengan kode-kode yang entah kapan dicairkan dan kalau tidak beruntung bisa juga crash to zero?,” papar Prof. Dian.

Selain itu, penggunaan kripto untuk membeli barang-barang juga dinilai tidak etis. Menurut Prof. Dian, kripto merupakan investasi aset jangka panjang. Penggunaan kripto untuk transaksi dipandang sebagai perilaku yang merugikan.

Baca Juga: Tadarus Pagi: Alquran Surat At Tin, Berikut Tafsir, Bacaan Arab, Latin, dan Terjemahnya

“Aset kripto bisa bersaing dengan obligasi dan saham-sama yang bisa menyimpan nilai (storing value),” tambahnya.

Karena dipandang sebagai investasi jangka panjang, aset kripto juga bisa bersaing dengan invetasi emas dan komoditas lainnya. Meski demikian, banyak investor yang memilih kripto karena dipandang lebih dekat dengan teknologi.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x