Bandingkan SBY dengan Jokowi, Ali Syarief: Pemerintahan SBY Pernah Lunasi Utang ke IMF, Lah yang Sekarang?

- 6 Juli 2021, 10:37 WIB
Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief. /YouTube Ali Syarief-Cross Culture Institute-Hipp/
Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief. /YouTube Ali Syarief-Cross Culture Institute-Hipp/ /

GALAMEDIA - Pemerintahan Presiden Jokowi kembali membuat heboh masyarakat usai utang luar negeri indonesia mencapai angka Rp6.418 triliun pada akhir Mei 2021 lalu.

Saat ini dikabarkan utang pemerintahan Presiden Jokowi telah melampaui batas yang direkomendasikan oleh IMF dan International Debt Relief (IDR).

Utang pemerintahan Presiden Jokowi yang semakin menggunung itu pun mendapat sorotan banyak pihak tak terkecuali Akademisi Cross Culture Institute yakni Ali Syarief.

Baca Juga: Usai Jokowi Keluarkan Titah 2 Menteri Mulai Sibuk Siapkan Penyaluran Bansos, Risma Minta BST Tak Digadaikan

Melalui akun Twitter pribadinya, Ali Syarief tampak membandingkan pemerintahan Presiden Jokowi dengan pendahulunya yaitu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Menurut Ali Syarief, banyak dari pendukung Jokowi yang sering menilai buruk pemerintahan Indonesia saat dipimpin oleh SBY. Namun Ali Syarief langsung membela dengan mengatakan seburuk-buruknya pemerintahan SBY, menurutnya pernah melunasi utang ke IMF.

"Seburuk-buruk pemerintahan SBY, seperti yg dinilai oleh cebongers, pernah melunasi utang ke IMF," ujarnya, dikutip Galamedia, Selasa 6 Juli 2021.

Baca Juga: Atasi Covid-19 Cuma 6 Bulan, Rizal Ramli Minta Indonesia Tiru AS: Ganti Presiden Kalau Ingin Corona Selesai

Ali Syarief mengatakan pemerintahan SBY sudah berhasil melunasi utang ke IMF yang berarti negara yang dipimpinnya berkemampuan untuk membayar utang.

Ia menyebutkan bahwa pada masa pemerintahan SBY berhasil membayar utang ke IMF, ekonomi Indonesia tumbuh hingga angka 7%. Tak hanya itu, Ali Syarief juga menyampaikan bahwa BBM dan listrik sangat masif mendapat subsidi pada masa pemerintahan SBY.

"Artinya negara yg dipimpinnya, berkemampuan bayar utang. Ekonomi tumbuh hingga ke 7%. BBM, Listrik massiv mendapat subsidi," katanya.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x