Tekan Risiko Kematian Pasien Covid-19, Jabar Kolaborasi dengan BUMN untuk Penuhi Kebutuhan Oksigen

- 6 Juli 2021, 10:57 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat menghadiri video conference Rapat Koordinasi (Rakor) Program Hotline Isoman di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (5/7/2021). (Foto: Rizal/Biro Adpim Jabar)
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat menghadiri video conference Rapat Koordinasi (Rakor) Program Hotline Isoman di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (5/7/2021). (Foto: Rizal/Biro Adpim Jabar) /

GALAMEDIA - Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) berkolaborasi dengan Kementerian BUMN dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk memenuhi kebutuhan oksigen di rumah sakit.

Pemda Provinsi Jabar juga mendapat dukungan dari PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, dan Pertamina.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil berharap dengan adanya dukungan dari sejumlah BUMN, kebutuhan oksigen di rumah sakit di Jabar memadai. Hal itu penting untuk menekan risiko kematian pada pasien Covid-19.

Baca Juga: Bandingkan SBY dengan Jokowi, Ali Syarief: Pemerintahan SBY Pernah Lunasi Utang ke IMF, Lah yang Sekarang?

"Kami sedang memastikan bantuan oksigen dan apresiasi kami kepada beberapa BUMN. Kami dibantu Krakatau Steel, didukung Pupuk Sriwidjaja, dan Pertamina untuk persiapan dalam skala besar, sehingga mudah-mudahan tidak ada kejadian rumah sakit kehabisan oksigen," kata Kang Emil --sapaan Ridwan Kamil-- di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin 5 Juli 2021.

Sementara itu, Asisten Daerah (Asda) Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jabar Taufiq Budi Santoso mengatakan bahwa strategi peningkatan distribusi dan pengadaan diyakini bisa menjawab tantangan keperluan oksigen medis di Jabar.

"Saat ini sedang dilakukan tindak lanjut dari strategi untuk mengatasi persoalan suplai oksigen dan suplai tabung," kata Taufiq.

Taufiq menuturkan, pihaknya akan mengoptimalkan peran seluruh pihak, mulai dari pemerintah kabupaten/kota, swasta, BUMN, BUMD hingga BAZNAS. Salah satu upaya kolaboratif yakni dengan meningkatkan distribusi, dukungan transportasi dan SDM terutama untuk kebutuhan sopir dan tenaga angkut tabung.

Baca Juga: Usai Jokowi Keluarkan Titah 2 Menteri Mulai Sibuk Siapkan Penyaluran Bansos, Risma Minta BST Tak Digadaikan

"Untuk distribusi ini kami perkuat kolaborasi pemerintah provinsi, kabupaten/kota, produsen hingga agen, karena penguatan distribusi butuh sistem kerja bersama. Saat ini posko oksigen sedang dibentuk di kabupaten/kota," tuturnya.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x