Presiden Jokowi Disebut Tengah Alami Fase Bebek Lemah, Bagai Raja Terkungkung di Istana

- 6 Juli 2021, 13:41 WIB
Politisi Partai Demokrat Andi Arief
Politisi Partai Demokrat Andi Arief /twitter.com/Andiarief/



GALAMEDIA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut tengah berada di dam 'fase bebek lemah'.

Ungakapan itu muncul dari politikus Partai Demokrat, Andi Arief memgkritisi berbagai kebijakan pemrintah terkait penanganan Covid-19.

Andi Arief mengatakan bahaa Presiden hanya diam di istana dan menerima data saja, sedangkan para pembantunya di lapangan lelah sendiri.

"Presiden saat ini alami "fase bebek lemah" bagai raja terkungkung di Istana menerima laporan saja," cuit Andi Arief melalui Twitter dikutip Galamedia Selasa, 6 Juli 2021.

Baca Juga: PT Jasa Sarana Distribusikan Oksigen Hanya untuk Rumah Sakit, Pihaknya Bantah Soal Posko Oksigen Gratis

Sementara kata dia, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) dibuarkan marah-marah dan lelah sendiri.

Seperti diketahui, Luhut kini ditugasi sebagai koordinator PPKM Darurat yang diterapkan mulai 3 Juli 2021 kemarin.

Selain itu kata Andi Arief, Menkes memiliki kelemahan dalam birokrasi sehingga kebijakannya tidak mengakar.

"Sementara Pak Luhut dibiarkan marah2 hingga lelah sendiri, Menkes tdk mengakar lemah di birokrasi," katanya.

Baca Juga: Soal 'Pak Presiden Kapan Mundur', Ali Syarief: Semua Berniat Selamatkan Indonesia dan Rakyat

Namun demikian, Andi Arief menuturkan maaih ada harapan pada Gubernur yang dipilih langsung oleh rakyat dalam mengatasi pandemi yang kembali mengganas akhir-akhir ini.

"Hanya pada gubernur yg dipilih langsung rakyat kepercayaan itu sedikit masih ada," jelasnya.

Sebelumnya, dalam cuitan terpisah Ketua Bappilu DPP Partai Demokrat itu juga meyebut bahwa keadaan saat ini sudah darurat.

Sehingga pemerintah khususnya Presiden Jokowi tidak perlu sungkan untuk meminta bantuan pihak asing dalam penanganan Covid-19.

Baca Juga: Game Fornite Disebut Menghina Muslim Usai Ajakan Hancurkan Kabah, Menkominfo: Sedang Ditelusuri

"Ini sudah sangat darurat, Pak Jokowi gak perlu malu utk secara resmi meminta dunia internasional turun tangan bersolidaritas," bebernya.

"Tak perlu malu untuk selamatkan rakyat. Ketimbang korban akan tambah banyak," sambung Andi Arief.

Di sisi lain, ia juga mendesak agar pemerintah meningkatkan kepedulian membantu rakyat secara langsung.

Ia mengatakan bahwa rakyat kini bergelimpangan menjadi korban Covid-19 imbaa kebijakan pemerintah yang anti saintific.

Baca Juga: Desas-desus Kesehatan Kim Jong Un Dianggap Propaganda, Korea Utara Tak Terima Hingga Selidiki Penyebar Gosip

"Orang-orang sudah bayar pajak dalam jumlah besar. Sekarang dinantikan kepeduliannya bantu rakyat langsung,"

Hal itu dikatakannya menyusul kelangkaan tabung oksigen di beberapa Rumah Sakit sedangkan ledakan kasus kian meningkat.

"Tak tersentuhkah rasa kemanusiaan lihat korban bergelimpangan akibat kebijakan pemerintah anti saintific? Jutaan tabung oksigen bisa anda bantu. Tak mungkin anda bangkrut," katanya.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x