Gus Umar Singgung Pernyataan Luhut Mengenai Covid yang Aman: Ketika Tak Terkendali, Rakyat Disalahkan  

- 6 Juli 2021, 21:01 WIB
Tokoh Nahdlatul Ulama, Umar Hasibuan. / Instagram @umar_hasibuan75
Tokoh Nahdlatul Ulama, Umar Hasibuan. / Instagram @umar_hasibuan75 /

 

 

 

GALAMEDIA – Bedasarkan data situs resmi Kementrian Kesehatan (Kemenkes), kasus harian Covid-19 per Selasa, 6 Juli 2021 kembali memecahkan rekor. Kasus positif hari ini hingga pukul 12.00 WIB sudah bertambah 31.189 kasus.

Dengan penambahan tersebut, total kasus saat ini telah mencapai 2.345.018 kasus. Sementara, menurut data Kemenkes, pasien sembuh pada hari ini sebanyak 15.863 jiwa. Itu berarti sudah 1.958.553 orang telah sembuh dari Covid-19.

Di sisi lain, kasus kematian pada hari ini tercatat ada 728 orang. Secara keseluruhan, sebanyak 61.868 orang telah meninggal dunia akibat wabah tersebut.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) sekaligus Koordinator PPKM, Luhut Binsar Panjaitan memprediksi, efek kebijakan tersebut akan terlihat pada 10 hingga 12 hari ke depan.

Ini berarti Luhut memprediksi dalam waktu dekat, akan terjadi penurunan kasus Covid-19 di Tanah Air.

Baca Juga: Jokowi dan Luhut Tak Kompak, Sudjiwo Tedjo: Jangan Dipertentangkan! Beda, Seperti Mudik dan Pulang Kampung

Prediksi ini Luhut sampaikan dalam konferensi pers secara virtual pada Senin, 5 Juni 2021.

“Masa inkubasi 10–12 hari, nah oleh karena itu masih melihat tanggal 3 Juli, kira-kira 10-12 hari ke depan baru kita berharap terjadi penurunan,”

Target penurunan kasus Covid-19 tersebut, direncanakan oleh Luhut, tentu akan diiringi dengan tingkat angka kesembuhan.

Menurut dia, saat ini Indonesia berada di urutan kedua sebagai negara dengan tingkat kesembuhan tertinggi, yakni 84.4 persen. Oleh karena itu ia meminta masyarakat untuk tidak panik.

“Semua kekuatan kita gelar dan masih terkendali. Tidak perlu panik,” tegasnya.

Luhut menjelaskan, jika kondisi penularan Covid-19 semakin memburuk, maka pemerintah akan menginformasikan jauh hari sebelumnya.

Sebab, selama ini, Luhut mengklaim pemerintah dapat menganangi persoalan ini. Dia berpendapat, penanganan Covid-19 dapat diatasi dengan kerja sama dan sinergi yang baik dari pemerintah pusat dan daerah.

“Ada kritis sana-sini, tapi semua dapat diatasi dan tim bekerja dengan sangat kompak, baik dari daerah sampai pusat. Saya berharap kalau kita kompak, insyaAllah ini semua akan bisa teratasi,” ucapnya.

Baca Juga: Fadli Zon Minta Jokowi Turun Tangan Atasi Covid-19: Asal Bapak Senang Tengah Dimainkan Seorang Dirigen

Tanggapi kedua hal ini, Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan alias Gus Umar menyoroti pernyataan Luhut bahwa kondisi ini bisa ditangani namun realitanya berbeda.

Lebih jauh, ia mengatakan, jika kondisi tak terkendali, maka rakyat akan kembali disalahkan. Hal ini ia sampaikan melalui akun Twitter pribadinya @UmarChelsea75 pada Selasa, 6 Juli 2021.

“Kmrn 29 ribu skrg sdh 31 ribu yg positif. Kata opung semua aman dan terkendali. Ketika kondisi tak terkendali yg disalahkan rakyat lagi,” tulisnya. ***

 

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x