Network
GALAMEDIA - Keributan yang terjadi antara petugas PPKM Darurat dengan anggota Paspampres menyita perhatian Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra yakni Habiburokhman.
Melalui akun Twitter pribadinya, Habiburokhman sangat kecewa terkait masih adanya seorang petugas PPKM Darurat yang bersikap arogan dalam melaksanakan tugasnya.
Menurut Habiburokhman, orang-orang yang akan ditertibkan dalam penyekatan PPKM Darurat itu bukanlah musuh, melainkan rakyat.
Oleh karena itu, Habiburokhman menegaskan seharusnya dalam situasi bencana seperti ini para petugas PPKM Darurat jangan menyamakannya dengan situasi perang.
Baca Juga: Segera Menikah? Berikut Ini Syarat dan Cara Membuat Surat NA
"Situasi bencana seperti ini jangan disamakan dengan situasi perang, orang yang akan ditertibkan bukanlah musuh tetapi rakyat," ujarnya, dikutip Galamedia, Jumat 9 Juli 2021.
Hal itu disampaikan Habiburokhman, lantaran terdapat video insiden yang memperlihatkan keributan antara petugas PPKM Darurat dengan anggota Paspampres.
Seorang petugas PPKM Darurat yang mencoba menertibkan anggota Paspampres pada saat penyekatan menjadi sorotan lantaran bersikap arogan.
Petugas yang diketahui merupakan seorang polisi tersebut, tampak bersikap walaupun anggota Paspampres sudah meminta maaf dan mengakui kesalahannya.
Baca Juga: EURO 2020, Petisi Hari Libur Nasional Raih 100.000 Tanda Tangan Jika Inggris Juara
Oleh karena itu, Habiburokhman meminta para petugas PPKM Darurat untuk lebih mengedepankan pendekatan yang edukatif dalam menertibkan masyarakat.
Ia menyarankan, seharusnya masyarakat diberi penyadaran bahwa ketentuan penyekatan ini dilakukan untuk kepentingan bersama.
"Kedepankan pendekatan yang edukatif dan persuasif. Beri penyadaran bahwa ketentuan penyekatan dan lain sebagainya itu untuk kepentingan bersama," tuturnya.***
