Heboh Kimia Farma Jual Vaksin di Masa Pasokan Minim, Anak Buah AHY Singgung Soal Bantuan Internasional

- 11 Juli 2021, 15:13 WIB
Ilustrasi Vaksinasi.
Ilustrasi Vaksinasi. /Hening Prihatini/Humas Pemkot Bandung


GALAMEDIA - Salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Kimia Farma membuka layanan vaksin mandiri dengan tarif cukup fantastis di masa pandemi Covid-19 mulai Senin, 12 Juli 2021.

Sontak langkah tersebut mendapatkan kritikan dari sejumlah kalangan. Hingga tagar nama Kimia Farma menjadi trending di media sosial Twitter.

Soalnya hal itu dilakukan saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan vaksin gratis pada semua rakyat Indonesia, sedangkan di satu sisi pasokan vaksin yang masih belum cukup.

Kepala Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat, Andi Arief langsung memberikan reaksinya atas kebijakan tersebut.

Anak buah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini mengaku positif thinking bahwa vaksin yang dari bantuan internasional yang datang akan disuntikkan secara gratis ke rakyat.

Baca Juga: Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiu'un, Salah Seorang Hakim Sidang Habib Rizieq Meninggal Dunia

Hanya saja, pertanyaan mendasar muncul seiring dengan rencana Kimia Farma membuka layanan vaksin mandiri. Pertanyaan itu tentang dari mana asal vaksin yang akan dipakai oleh pihak Kimia Farma.

“Saya percaya vaksin bantuan internasional akan disuntikkan ke rakyat. Tapi di tengah iklim korupsi saat ini bagimana agar rakyat tahu bahwa yg dijual di Kimia Farma bukan vaksin bantuan internasional,” ujarnya lewat akun Twitter pribadi, Minggu, 11 Juli 2021.

Baca Juga: Bicara Lalat Politik, Moeldoko Justru Bak Menepuk Air di Dulang Terpercik Muka Sendiri, Demokrat: Tumpas!

Terlepas dari itu, Andi Arief juga bertanya-tanya, mengapa Presiden Joko Widodo menyetujui rencana Kimia Farma tersebut. Sebab seharusnya vaksinasi gratis yang diutamakan agar herd immunity terbentuk.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x