Network
GALAMEDIA- Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Garut memberikan bantuan berupa sembako kepada warga terpapar Covid-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri (isoman) di wilayah Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Ahad 11 Juli 2021.
Namun pemberian bantuan tersebut berbeda dari biasanya dan bahkan terbilang nekat, pasalnya bantuan tersebut langsung diserahkan Wakil Ketua Satgas Covid-19 Garut, yaitu Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono, Dandim 0611/Garut, Letkol CZI. Deni Iskandar, dan Kajari Garut, Sugeng Hariadi, dengan menyambangi rumah warga yang terpapar Covid-19 tersebut.
Dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap, tiga orang unsur Forkopimda Garut ini mendatangi satu persatu warga yang tengah menjalani isolasi mandiri di rumahnya di Kampung Babakan Abid, Kelurahan Kota Wetan, Kecamatan Garut Kota untuk memberikan bantuan.
Baca Juga: Vaksinasi Berbayar, Azzam Mujahid Izzulhaq Pertanyakan Negara Mana yang Memungut Biaya Untuk Vaksin Covid-19
Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono, mengatakan pihaknya sengaja mendatangi warga yang tengah menjalani isolasi mandiri baik di rumahnya maupun di posko Kantor Kelurahan setempat sebagai dukungan moril untuk memberikan semangat kepada mereka.
"Selaku Tim Satgas Penanganan Covid-19 Garut, kami juga ingin memastikan secara langsung kondisi kesehatan warga yang tengah isolasi mandiri ini sambil menyerahkan bantuan paket sembako," ujarnya seusai memberikan bantuan, Ahad 11 Juli 2021.
Menurut Wirdhanto, ada 64 warga yang saat ini tengah menjalani isolasi mandiri di wilayah Kelurahan Kota Wetan tersebut. Mereka terdiri dari berbagai layar belakang profesi, seperti buruh pabrik, pedagang rujak dan lainnya yang nota bene sangat membutuhkan uluran tangan dari pemerintah.
Baca Juga: Link Live Streaming Final EURO 2020 Italia Vs Inggris, Berikut Cara-cara Saksikan Pertandingan Sepakbola Ini
Ia menyebutkan, meski sempat mendapatkan perawatan dan pengawasan dari tim medis setempat, namun saat ini kondisi warga yang terpapar Covid 19 tersebut rata-rata sudah mulai membaik dan tidak ditemukan adanya yang kritis.
"Kondisi kesehatannya sudah berangsur membaik, tinggal menunggu langkah selanjutnya yaitu 3 T dan 5 M. Sehingga diharapkan, mampu menurunkan kasus aktif Covid-19 di Garut dan mengurangi resiko angka kematian akibat Covid-19," ucapnya.***
