GALAMEDIA - Penganiyaan terhadap Tenaga Kesehatan (Nakes) kembali terulang di Kabupaten Garut, kali ini menimpa Nakes Puskesmas Cikajang, Dian Kuswandi.
Insiden pemukulan terjadi setelah melakukan pemeriksaan yang sedang kritis dan berujung meninggal dunia. Peristiwa terjadi pada Minggu, 11 Juli 2021 malam.
"Ya, benar terjadi pemukulan. Saat itu saya sedang memeriksa pasien yang kondisinya kritis, saat diperiksa sudah meninggal dunia kemudian memberitahukan pada pihak keluarga, tidak terima akhirnya melakukan pemukulan," ujarnya, Senin, 12 Juli 2021 saat dihubungi melalui ponselnya.
Baca Juga: Ribuan Kader PKK Kota Cimahi Jadi Relawan Tracer, Ngatiyana Sampaikan Ucapan Terima Kasih
Dikatakan Dian, sebelum melakukan pemeriksaan pihak dokter sudah menyarankan pasien untuk melakukan pemeriksaan ke RSU Garut. Lantaran melihat kondisi dengan ciri-ciri Covid-19.
"Dokter menyarankan untuk dirujuk ke RSU dr. Slamet guna dilakukan pro PCR dan EKG, namun keluarga pasien menolak,” ucapnya.
Dain juga menuturkan, keluarga pasien yang tidak terima keluarganya meninggal dunia, seketika melayangkan pukulan, namun keburu menghindar dan hanya mengenai lengan bagian kanan.
"Saya sudah berkoordinasi dengan pihak Kepala Puskesmas, dan menceritakan kejadian ini pada pihak Kepolisian Sektor Cikajang. Kalau laporan masih dipikir-pikir dan konsultasi dengan kedinasan," cetusnya.