Pasokan Minim, Oksigen di Garut Masih Langka dan Mahal

- 14 Juli 2021, 21:05 WIB
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan pada Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral (Disperindag dan ESDM) Kabupaten Garut, Heri Gunawan.
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan pada Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral (Disperindag dan ESDM) Kabupaten Garut, Heri Gunawan. /Agus Somantri/Galamedia/

GALAMEDIA - Keberadaan oksigen di Kabupaten Garut hingga saat ini masih langka, padahal tingkat kebutuhannya terus melonjak.

Selain langka, harga oksigen di Garut juga mengalami kenaikan hingga lebih dari 150 persen dibanding sebelumnya.

Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan pada Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral (Disperindag dan ESDM) Kabupaten Garut, Heri Gunawan, mengatakan menyusul adanya informasi kelangkaan oksigen, pihaknya pun telah melakukan peninjauan ke sejumlah depot oksigen yang ada di Kabupaten Garut.

"Tadi kami telah melakukan peninjauan. Ada tiga depot yang kita datangi yakni Sigi dan Tawakal di wilayah Kecamatan Karangpawitan, serta Tasman di Jalan Pembangunan, Tarogong Kidul," ujarnya, Rabu 14 Juli 2021.

Baca Juga: Kondisi Semakin Parah, Ruhut Sitompul Minta Seluruh Pihak Berhenti Nyinyir dan Sukseskan PPKM  

Menurut Heri, dari hasil peninjauan di tiga depot tersebut, ternyata oksigen memang masih langka. Di depot oksigen Sigi yang memiliki 500 tabung yang terisi hanya 15 tabung saja. Demikian pula di depot oksigen Tawakal yang memiliki 200 tabung, yang terisinya juga sama hanya 15 tabung.

"Yang agak banyak mungkin di depot oksigen Tasman yang di Jalan Pembangunan. Di sana kami mendapatkan ada 100 tabung yang satu tabungnya berisi 6 kubik yang terisi, namun itu juga dari jumlah tabung mencapai 800," ucapnya.

Heri menyebutkan, hal tersebut menunjukan bahwa di Kabupaten Garut saat ini memang masih terjadi kelangkaan oksigen. Kelangkaan tersebut terjadi karena memang minimnya pasokan dari agen baik yang di Tasikmalaya maupun di Bandung.

Heri menuturkan, selain keberadaannya yang masih langka, harga oksigen juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Berdasarkan keterangan dari tiga pemilik depot oksigen yang telah didatanginya, satu tabung dengan kemasan 6 kubik itu dibeli dari agen dengan harga Rp 80 ribu hingga Rp 100 ribu, padahal sebelumnya hanya berkisar antara Rp 38 ribu sampai Rp 40 ribu.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x