Sinovac Tak Lagi Dipakai untuk Vaksinasi Nasional, Malaysia: Mereka Akan Menerima Pfizer

- 15 Juli 2021, 20:24 WIB
Ilustrasi Vaksin Sinovac.
Ilustrasi Vaksin Sinovac. /REUTERS/Tingshu Wang


GALAMEDIA - Vaksin produk asal China, Sinovac tidak lagi dipakai negara Malaysia untuk program vaksinasi nasional Covid-19.


Menteri Kesehatan Malaysia Adham Baba menyatakan, penghentian penggunaan Sinovac disebabkan negaranya memiliki jumlah pasokan vaksin lain yang cukup untuk program vaksinasi nasional.

Oleh karena itu, sambungnya, penggunaan Sinovac hanya akan dilakukan hingga suplainya habis.

Adham menuturkan saat ini Malaysia semakin banyak menggunakan vaksin jenis mRNA buatan Pfizer-BioNTech.

"Bagi mereka yang belum divaksinasi, mereka akan menerima vaksin Pfizer," kata Adham seperti dilansir Reuters, Kamis, 15 Juli 2021.

Baca Juga: Luhut Sebut Covid-19 Varian Delta Tak Terkendali, Susi Pudjiastuti: Kemarin Terkendali

Malaysia kini telah mengantongi 12 juta dosis vaksin Sinovac yang cukup untuk menginokulasi 18,75 persen populasi.

Sementara itu, mengutip dari kantor berita Malaysia, Bernama, memberitakan seiring perkembangan yang terjadi, di negara Kelantan akan berhenti menggunakan Sinovac dan menggantinya dengan Pfizer pada akhir Juli ini.

Seperti dikutip dari The Star, Direktur Departemen Kesehatan Kelantan Zaini Hussin, mengatakan, "Mulai Minggu (18 Juli), semua pusat vaksinasi di Kelantan hanya akan diberikan vaksin Sinovac dosis kedua yang cukup (yang tersisa)".

Dengan begitu, ia menyatakan, tidak akan ada lagi dosis pertama Sinovac yang diberikan mulai 13 Juli lalu.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x