Sindir Pemerintah, Oknum Kades Nekat Bikin Baliho Berbau PKI, To’pe Rendusara: Udah Diwakilin Kades

- 16 Juli 2021, 09:37 WIB
Suasana pemakaman korban meninggal akibat Covid-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu 4 Juli 2021.
Suasana pemakaman korban meninggal akibat Covid-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu 4 Juli 2021. /Antara/Muhammad Adimaja/



GALAMEDIA – Salah seorang Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Sragen, Jateng mendadak membuat baliho yang menggegerkan masyarakat setempat.

Oknum Kades tersebut bernama Samto. Samto sendiri kini tengah menjabat sebagai Kades Jenar.

Ia membuat baliho yang berisikan kritikan atas kinerja pemerintah terkait PPKM Darurat Jawa-Bali.

Di dalam baliho tersebut, ia juga menyinggung soal kehidupan di zaman reformasi dan zaman PKI.

“Iki jaman revormasi, isih penak jaman PKI (sekarang zaman reformasi, masih enak zaman PKI). Ayo pejabat mikir nasibe rakyat (Ayo pejabat memikirkan nasib rakyat). Pejabat seng seneng nguber uber rakyat kui bang*** (Pejabat yang suka mengejar rakyat itu bang***).”

Baca Juga: Spekulasi Perpanjangan PPKM Darurat, Luhut Binsar Pandjaitan: Jangan Sampai Kelamaan Malah Buat Mati

“Pegawai seng goleki wong duwe gawe iku kere (Pegawai yang suka mencari orang punya hajat itu kere). Pengawai sing sio karo seniman seniwati kuwi baji**** (Pegawai yang menyia-nyiakan seniman seniwati itu baji****),” demikian isi tulisan baliho tersebut.

Lantas, Samto pun mengaku nekat membuat hingga memasang baliho tersebut lantaran ia tidak mampu melihat kondisi rakyat yang kian hari kian menderita.

“Kasihan rakyat enggak makan dua tahun,” tutur Samto saat dimintai keterangan oleh wartawan, Kamis, 15 Juli 2021.

Di sisi lain, Samto juga mengonfimasi jika dalam baliho tersebut memang sengaja memakai kata-kata yang keras agar baliho tersebut dapat segera diketahui pemerintah.

Baca Juga: Pengamat Politik: Rakyat Pasti Punya Cara Keluar dari Covid-19, Bila Penguasa Mau Tahu, Jadi Rakyat Dulu

Namun, kata Samto, baliho tersebut telah diturunkan oleh pihak Satpol PP. Lantas, ia pun siap menerima sanksi atas segala tindakannya tersebut.

Menyoroti hal tersebut, politisi Partai Demokrat Taufik Rendusara atau akrab disapa To’pe Rendusara menilai baliho tersebut telah mewakili aspirasi rakyat Indonesia.

“Udah diwakilin Kades Sragen,” cuitnya, seperti dilansir Galamedia dari akun Twitternya, Jumat, 16 Juli 2021. ***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x