GALAMEDIA - Beberapa waktu lalu sempat beredar video di media sosial oknum Satpol PP yang diduga menampar seorang wanita hamil saat PPKM darurat.
Saat ini kasus tersebut memasuki babak baru sebab wanita pemilik warung kopi di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan itu disebut tak hamil oleh petugas medis.
Namun, keterangan petugas medis itu dibantah oleh wanita yang diketahui bernama Riana.
Dia mengaku bahwa kehamilannya itu diketahui dari tukang urut. Hal itu disebutkan Riana saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Thalia, Panciro, Kecamatan Bajeng.
Kendati demikian, Anggota DPR RI Fraksi PKB, Luqman Hakim tak membenarkan perlakuan Satpol PP tersebut yang telah berlaku kasar pada seorang wanita.
Hal itu disampaikannya melalui cuitan di akun Twitter @LuqmanBeeNKRI pada Jumat, 16 Juli 2021.
"Tidak perlu mengalihkan masalah. Intinya, telah terjadi kekerasan aparat pemerintah daerah kepada rakyat," cuit Luqman dikutip Galamedia, Sabtu, 17 Juli 2021.
"Korbannya, termasuk perempuan," sambungnya.