GALAMEDIA - Publik sempat dihebohkan dengan pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD beberapa hari lalu soal sinetron Ikatan Cinta.
Akibatnya ia menjadi bulan-bulanan netizen karena menonton sinetron di masa gentingnya pandemi Covid-19 hingga memaksa pemerintah melakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Netizen terus menggempurnya dengan tudingan Mahfud MD kurang peka terhadap pandemi ini. Bahkan Buzzer pendukung pemerintah pun turut melontarkan pernyataan pedas.
Mahfud MD pun kembali merespons kritikan dari netizen. Menurutnya, kritik yang disampaikan sejumlah pihak itu menandakan demokrasi di Indonesia berjalan.
Baca Juga: Bansos di Masa PPKM Darurat Diusulkan Naik Jadi Rp 1 Juta, Ekonom: Rp 300 Ribu Tidak Cukup
"Semua kritik dan dukungan bagus. Terimakasih atas semua kritik dan dukungan untuk cuitan saya itu. Itu artinya demokrasi berjalan. Ada yang yang punya pandangan, ada yang mengkritik, ada yang mendukung, dan ada yang diam saja, Tidak ada yang melanggar hukum," kata Mahfud dalam keterangannya, Sabtu, 17 Juli 2021.
Ia mengatakan, ada pesan yang ingin disampaikan melalui cuitan di Twitter soal Sinetron Ikatan Cinta itu.
"Agar di ruang publik yang banyak ditonton orang hukum dipahami sesuai bidangnya. Ada perbedaan mendasar antara hukum pidana, hukum perdata, dan hukum administrasi. Kalau ini tak dipahami ya kacau, apalagi kalau diperagakan sebagai tindakan aparat," ujarnya.
Ia pun menyatakan, beberapa hari belakangan dirinya tetap bekerja dan memimpin sejumlah rapat.