Jokowi Dikenang ‘The King of Lip Service’, Rachland Nashidik: SBY Dikenang Sebagai Salah Satu Korban Buzzer

- 19 Juli 2021, 15:30 WIB
Politis Partai Demokrat, Rachland Nashidik. /tangkap layar youtube Indonesia Lawyer Club/
Politis Partai Demokrat, Rachland Nashidik. /tangkap layar youtube Indonesia Lawyer Club/ /

GALAMEDIA – Netizen dengan nama akun @qalsrama meminta kepada para pengikut akun Twitternya untuk tidak memberitahukan informasi soal Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan film “The Tomorrow War” ke Denny Siregar

Pasalnya, SBY sebagai satu-satunya Presiden RI yang muncul di salah satu scene film “The Tomorrow War”.

Ia takut, Denny Siregar menilai “The Tomorrow War” sebagai film propaganda Taliban.

“Tolong jangan kasih tau bung Denny Siregar kalo ada scene pak SBY di film The Tomorrow War. Takutnya dibilang film propaganda Tambalban, eh Taliban!,” cuitnya, seperti dikutip Galamedia, Senin, 19 Juli 2021.

Lantas, Denny Siregar pun membandingkan kemunculan SBY di salah satu scene film “The Tomorrow War” tersebut dengan proyek Hambalang.

Baca Juga: 5 Jurusan Kuliah Tanpa Pelajaran Matematika, Cocok Buat Kamu yang Tidak Suka Berhitung

Menurutnya, munculnya SBY di salah satu scene film “The Tomorrow War” itu hanya seketika.

Sementara, Hambalang itu, lanjut Denny Siregar, akan muncul seumur hidup.

“Trus, apa hebatnya ya muncul cuman sekian detika doang ?? Sedangkan Hambalang muncul seumur hidup,” cuitnya, seperti dikutip Galamedia, Senin, 19 Juli 2021.

Menyoroti soal itu, Politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik menyebut, Denny Siregar dan Presiden Jokowi akan terus dikejar untuk dimintai pertanggungjawaban atas kebijakan yang menyebabkan kematian puluhan ribu orang.

Baca Juga: Singgung Jokowi, dr. Faheem Younus Ungkap Vaksin dengan Perlindungan Terbaik

“Dan Anda, bersama Presiden (Jokowi) Raja Ngibul (The King of Lip Service), akan seumur hidup dikejar pertanggungjawabannya atas kebijakan salah yang mengakibatkan kematian puluhan ribu warga,” cuitnya, seperti dikutip Galamedia, Senin, 19 Juli 2021.

Berbeda dengan Presiden Jokowi, lanjut Rachland Nashidik, SBY akan dikenang masyarakat sebagai salah satu korban politik buzzer.

“Persisnya, SBY akan dikenang sebagai salah satu korban politik Buzzer Presiden Jokowi,” pungkasnya. ***

 

Direktur GA-IR PT Taekwang Yanuar Muchriady mengamini apa yang disampaikan oleh Epi berkaitan dengan upaya yang dilakukan PT Taekwang dalam rangka penanganan Covid-19. Yanuar memastikan komitmen penanganan Covid-19 dilakukan secara serius dan selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah. Termasuk penyiapan tempat isolasi di salah satu hotel di Subang bila ada karyawan terkonfirmasi positif Covid-19.

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x