Rocky Gerung: Nasib Manusia Memang Ditentukan di Langit, Tapi Negara Memperburuk Nasib Kita

- 19 Juli 2021, 17:40 WIB
Pengamat Politik Rocky Gerung.
Pengamat Politik Rocky Gerung. /YouTube Rocky Gerung Official

GALAMEDIA - Akademisi dan pengamat politik Rocky Gerung kembali melontarkan kritik terhadap pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kebijakan penanganan Covid-19 di Tanah Air.

Rocky menilai kegagalan penanganan Covid-19 di Indonesia berawal dari arogansi yang menganggap bahwa pandemi bisa diselesaikan secara birokratis.

"Tapi karena ada arogansi, ga mau pake otak menganggap bahwa bisa diselesaikan secara birokratis juncto oligarkis maka kita temui ke arah yang sekarang gitu," ujar Rocky dikutip dari diskusi Indonesia Leaders Talk yang tayang di saluran YouTube milik Mardani Ali Sera, dikutip Galamedia Senin, 19 Juli 2021.

Baca Juga: Rekor! Sehari 1.338 Orang Meninggal Akibat Covid-19, Usai Idul Adha Angka Kasus Diprediksi Bertambah

Selanjutnya kata Rocky, pemimpin itu perlu dengan pikiran bukan dengan kekuasaan apalagi kekuasaan yang marah-marah.

"Jadi terlihat bahwa pemimpin itu dengan pikiran, bukan dengan kekuasaan apalagi kekuasaan yang marah-marah," ujarnya.

Rocky menambahkan, Indonesia tidak mungkin memperoleh sebuah kebijaksanaan (wisdom) untuk menyelesaikan permasalahan selama oligarki masih yang menentukan.

"Indonesia tidak mungkin mendapatkan semacam wisdom selama oligarki itu yang menentukan decision making," jelasnya.

Ia menilai, Indonesia saat ini terjebak sehingga tidak tahu akan mengambil anggaran dari mana untuk penuntasan masalah kesehatan.

Baca Juga: Oknum Pejabat Disdik Kabupaten Bandung Terjaring OTT, Barang Bukti Uang Jutaan Rupiah

Padahal kata dia, Presiden diberi mandat yang memungkinkannya untuk membatalkan semua kebijakan.

"Tapi karena dia bukan leader dia adalah dealer maka dia tidak mampu untuk mengambil keputusan," kata Rocky.

Lantas dia mengungkit 'kekacauan' yang diduga terjadi dalam kabinet Presiden Jokowi.

Rocky mencontohkan soal pernyataan Menko PMK soal perpanjangan PPKM yang kemudian dibantah oleh pihak KSP.

Baca Juga: Luhut Pandjaitan Cemaskan Peringatan WHO Soal Varian Baru Covid-19: Tak Bisa Habiskan Waktu Debat Sana Sini

"Bayangkan Menko ngomong, dibatalkan oleh jubir KSP, apa gak kacau negeri ini," kata dia.

Eks dosen Filsafat UI itu bahkan mengungkit soal kematian akibat Covid-19 yang akhir-akhir ini kerap terjadi bahkan memenuhi ruang-ruang media sosial.

"Jadi kalau setiap kali ada kematian dan setiap kali kita buka WA Grup itu pasti yang muncul pertama adalah Innalillahi wa innailaihi roji'un. Sesuatu yang memang itu adalah nasib manusia ditentukan di langit, tapi kebijakan negara ini yang memperburuk nasib kita, kan ini soalnya." pungkasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x