Network
GALAMEDIA – Netizen @duniakamuflase menyebut, PPKM bukanlah solusi bagi masyarakat Indonesia khususnya bagi orang yang kini sedang merantau di kota besar.
"Emang PPKM solusi? Buat yang hidup merantau kayak gue plus tempat tinggalnya ngekost. Lu pikir PPKM solusi?" tanya akun @duniakamuflase.
Menyoroti soal itu, mantan Dewan Pakar PKPI, Teddy Gusnaidi menyampaikan, PPKM itu urusan pandemi, maka tidak akan ada yang menginginkan itu terjadi.
Menurutnya, PPKM tidak ada hubungannya sama sekali dengan kondisi orang yang kini sedang tinggal di perantauan.
Baca Juga: Rekor! Sehari 1.338 Orang Meninggal Akibat Covid-19, Usai Idul Adha Angka Kasus Diprediksi Bertambah
Pasalnya, sebelum Covid-19 mewabah di Indonesia, kata Teddy, dia sudah memilih untuk merantau dan tinggal di tempat kos sebagai jalan hidupnya.
"Ini 2 hal yang berbeda. Kalau PPKM itu urusan pandemi, gak ada yang inginkan itu. Kalau anda merantau dan ngekost itu keinginan dan jalan hidup anda," kata Teddy melalui akun Twitternya, seperti dilansir Galamedia, Senin, 19 Juli 2021.
"Sebelum pandemi pun anda udah ngekost dan merantau, jadi gak ada hubungannya. Bukan berarti tanpa ada PPKM lalu anda bisa beli rumah kan?" sambungnya.
"Elu bilang PPKM ini urusan pandemi, sekarang pertanyaan w adalah ketika dilakukan PPKM ini adakah solusi yang pas bagi masyarakat, khususnya masyarakat kecil.. Ini apa? Minimal Covid-19 ini landai perekonomian mereka jalan.. Apa coba solusinya," tanya akun @DenMarcell1927.
Baca Juga: Rocky Gerung: Nasib Manusia Memang Ditentukan di Langit, Tapi Negara Memperburuk Nasib Kita
Lantas, Teddy pun berbagi cerita pahit tentang kru-kru di dunia entertainment yang harus rela menanggalkan pekerjaannya akibat pandemi Covid-19.
"Ya kerja.. lihat temen-temen yang kerja sebagai kru di dunia entertainment. Dulu mereka tiap hari mengurus kegiatan acara musik, sekarang hampir 2 tahun mereka gak ada kerjaan," balas Teddy.
Namun, sambung Teddy, mereka tetap mencari pekerjaan lain demi menyambung hidup di tengah pandemi Covid-19.
"Tapi mereka bisa hidup dan makan, karena mereka gunakan otak mereka untuk cari kerja lain. Gak cengeng," pungkasnya.***
