Masih Ada yang Shalat Id Berjamaah, Anies Baswedan: Kalau Terpapar Sakit Risikonya Tinggi Sekali

- 20 Juli 2021, 15:50 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyerahkan hewan kurban ke RPH, Selasa, 20 Juli 2021.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyerahkan hewan kurban ke RPH, Selasa, 20 Juli 2021. /Instagram.com/ @aniesbaswedan/

GALAMEDIA - Pelaksanaan Hari RayaI Idul Adha di DKI Jakarta diwarnai dengan masih adanya shalat id berjamaah.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun mengingatkan risiko penularan Covid-19 terkait shalat berjamaah di masa PPKM Darurat.

Menurut Anies, para pengurus masjid di masing-masing wilayah Jakarta seharusnya menyadari tingginya risiko penularan Covid-19 pada situasi seperti sekarang ini.

"Saya berharap kepada semua sadari risiko penularan. Kita sama-sama mementingkan syariat terlaksana dengan baik tapi keselamatan juga tetap terjaga," tutur Anies di RPH Dharma Jaya, Jakarta, Selasa, 20 Juli 2021.

Baca Juga: Cuma 60 Ribu Jemaah, Sejauh Ini Musim Haji 2021 Terbebas dari Covid-19

Mantan Mendikbud tersebut mengatakan, saat ini tingkat keterisian rumah sakit di Jakarta hampir penuh karena meningkatnya kasus positif Covid-19.

"Kepada pengurus masjid sadarilah rumah sakit sudah penuh. Jadi ini bukan dilarang saja, tempatnya kalau sakit sulit," tambahnya, dikutip dari Antara.

Untuk itu, Anies mengatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta telah mengeluarkan Seruan Gubernur nomor 11 tahun 2021 tentang pelaksanaan Hari Raya Idul Adha saat PPKM Darurat.

"Jadi saya mengingatkan bukan saja potensi penularan tapi kalau terpapar sakit risikonya tinggi sekali," tuturnya.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x