GALAMEDIA – Aktivis gerakan koperasi dan pemberdayaan ekonomi rakyat, Ferry Koto mengaku heran dengan kritik yang dilayangkan ekonom senior, Faisal Basri kepada Presiden Jokowi soal revisi Statuta UI.
Faisal Basri memandang keberadaan revisi Statuta UI tersebut membuat rakyat semakin tidak percaya kepada Presiden Jokowi.
Menurutnya, Presiden Jokowi seakan-akan tidak membaca dokumen yang akan ia teken.
Walaupun begitu, Faisal Basri tetap menganggap Presiden Jokowi sebagai sosok yang paling bertanggungjawab atas revisi Statuta UI.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 22 Juli 2021: Surat Perintah Keluar, Nino Akan Lakukan Test DNA dengan Reyna
Lantas, Ferry Koto pun menganggap Faisal Basri seakan-akan tidak tahu menahu soal proses revisi Statuta UI, padahal Faisal Basri sendiri merupakan civitas akademika UI.
“Pak, apakah tidak tahu proses perubahan Statuta UI?,” tanya Ferry Koto kepada Faisal Basri, seperti dikutip Galamedia dari akun Twitternya, Rabu, 21 Juli 2021.
Menurut Ferry Koto, Statuta UI itu disusun oleh UI bersama-sama dengan organ-organ yang ada di UI.
“Statuta itu kan disusun PTN sendiri, bersama-sama organ di UI mestinya,” tuturnya.
Lantas, Ferry Koto pun menyinggung soal korelasi antara keberadaan revisi Statuta UI dengan pelanggaran terhadap perundang-undangan yang berlaku.