Tunanetra Jadi Korban 'Pemalakan' PPKM, Dedi Mulyadi Turun Tangan Bakal Tanggung Biaya Operasi

- 22 Juli 2021, 19:26 WIB
Seorang pria tunanetra kena razia hingga harus membayar denda Rp 50 ribu. Dedi Mulyadi langsung turun tangan.
Seorang pria tunanetra kena razia hingga harus membayar denda Rp 50 ribu. Dedi Mulyadi langsung turun tangan. /

GALAMEDIA - Seorang pemuda tunanetra menjadi korban pemalakan dengan modus razia PPKM di Kota Banjar, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Korban pun mengalami luka. Mendapat kabar itu, Anggota DPR RI, Dedi Mulyadi langsung turun tangan. Dedi bakal membiayai seluruh operasi.

Sebelumnya Dedi menghubungi Ahmad Ruhiyat Juliana (36), seorang tunanetra warga Mekarsari, Kota Banjar, yang viral diminta uang Rp 50 ribu oleh dua orang dengan alasan masker yang dipakainya melorot tidak menutup hidung dan mulut.

"Waktu itu ada yang minta uang, saya kasih karena ketakutan," ujar Ahmad kepada Dedi.

Baca Juga: Kisruh Ivermectin, Moeldoko Santai Blusukan Temui Warganya Anies Baswedan Sambil Bagi-bagi Masker

Ahmad mengatakan, saat itu ia baru saja mengantarkan gorengan dagangan kakaknya ke warung-warung yang ada di sekitar rumahnya.

Meski tak melihat, Ahmad sudah tahu jalan sehingga mengantar gorengan seorang diri.

Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi. Pikiran Rakyat

Saat pulang, kata Ahmad, ia tiba-tiba dicegat oleh dua orang yang mengaku sebagai petugas.

Ahmad ditegur dan diminta uang Rp 50 ribu sebagai denda karena masker yang digunakannya melorot tidak menutup hidung dan mulut.

"Mungkin yang minta lagi butuh uang. Saya mah ikhlas. Saya enggak tahu siapa yang minta (uang), kan tidak kelihatan," ucapnya.

Baca Juga: 7 Pemuda Pengungujuk Rasa PPKM Reaktif, Polrestabes: Dijemput Keluarga, Langsung Disarankan Isoman

Sehari-hari Ahmad memang sering membantu kakaknya mengantar gorengan ke warung-warung. Selebihnya, ia merupakan pengurus Masjid Baiturrahman.

"Kalau gorengan itu dagangan kakak. Saya mah hanya antar saja lillahi ta'ala. Sehari-hari saya pengurus masjid. Suka azan sama jadi imam di Masjid Baiturrahman," ujar Ahmad.

Dedi yang iba mendengar cerita itu kemudian menawarkan Ahmad untuk mendapat bantuan tambahan modal atau memiliki usaha sendiri. Namun Ahmad memilih untuk dibantu operasi mata.

Baca Juga: Angka Kematian Tinggi Waspada, Sumedang Terjun Ke Zona Merah

"Nanti setelah PPKM kita ke RS Mata Cicendo Bandung untuk pemeriksaan awal. Semoga ada harapan bisa dioperasi dan bisa melihat kembali. Nanti saya tanggung semuanya," ujar Dedi.

Menurut Dedi, Ahmad adalah sosok yang multitalenta dan berakhlak mulia. Di tengah keterbatasan fisik namun justru batin Ahmad bisa melihat secara tajam.

"Justru orang yang meminta uang itu orang yang tidak melihat, tidak punya batin. Orang yang memalak itu tidak punya adab dan biadab," pungkasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x