Bicara Teori Konspirasi Covid-19, Mahfud MD: Semua Agama Kena

- 25 Juli 2021, 15:32 WIB
Mahfud MD.
Mahfud MD. /Youtube Kemenko Polhukam


GALAMEDIA - Banyak kalangan masyarakat menilai Pandemi Covid-19 merupakan buah dari hasil konspirasi sehingga mereka tidak mempercayai virus corona. Kalaupun percaya virus tersebut ada, mereka menilai hal itu terjadi karena hasil buatan pihak tertentu.

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD membeberkan perihal tersebut pada acara silaturahmi dengan tokoh agama se-Jawa Barat yang digelar secara virtual, Minggu, 25 Juli 2021.

Ia menyebutkan, menurut orang yang percata teori konspirasi tersebut virus corona merupakan buatan China dan Amerika.

"Saudara, dulu ada kontroversi benar enggak sih ada Covid-19 ini, ada yang bilang ini ciptaan Amerika, ciptaan China, ini konspirasi global. Ada juga yang bilang kalau orang rajin berwudu, rajin salat tidak akan kena. Ini hanya tentara Allah yang dikirim untuk membunuh orang-orang kafir," ujarnya.

Baca Juga: Mahfud MD: Dulu Orang Enggak Percaya, Sesudah Varian Delta Merebak Orang Rebutan Vaksin

Ia menyatakan, isu tersebut terbantahkan dengan banyaknya tokoh agama terpapar, termasuk Syekh Ali Jaber yang meninggal 14 Januari lalu karena corona.

"Taruhlah kalau saya ngambil contoh almarhum Kiai Ali Jaber, itu dekat dengan saya. Itu siapa yang meragukan beliau terus menjaga wudunya, puasa rajin, salat rajin, dakwah siang malam, dan beliau percaya Covid-19 itu ada, pakai masker, rajin wudu, tapi kena juga," ujarnya.

Kemudian, lanjut dia, di Arab Saudi yang memang masyarakatnya rajin salat juga banyak terpapar COVID-19. Termasuk di Iran ada ribuan orang setelah salat langsung terinfeksi.

"Langsung banyak yang meninggal, karena apa, karena mereka memakai karpet yang sama, sajadah yang sama bergantian-bergantian. Lalu virus itu menular ke karpet lalu orang sujud di situ, pulangnya langsung sakit, meninggal," katanya.

"Itu juga di China adalah orang yang pada umumnya tidak Islam yang Islamnya yang di Uighur juga banyak yang kena. Di India itu orang hindu. Kalau mau dibilang konspirasi di Amerika, Jerman Perancis itu juga bukan orang Islam, (tapi) Kristen Katolik, di Jepang agama Shinto," katanya.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x