GALAMEDIA - Belum lama ini, budayawan Sudjiwo Tedjo turut menanggapi perihal rencana pemerintah untuk mencari utang baru di semester II tahun 2021.
Seperti yang diketahui sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pemerintah akan mencari tambahan utang sebesar Rp515,1 triliun. Angka ini dipatok lebih rendah dari rencana dalam UU Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2021.
"Kita hanya realisasi utang tahun ini Rp958.1 triliun, lebih rendah Rp219.3 triliun dari UU APBN," kata Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Badang Anggaran DPR RI pada Senin, 12 Juli 2021 lalu.
Terkait hal tersebut, Sudjiwo Tedjo menilai bahwa bunga dari utang dapat berpotensi membengkak.
"Maaf, Mbak Sri. Berutang dalam keadaan kepepet itu bunganya bisa tinggi lho. Apa nggak ada yang bisa dijual, Bu?" ujar Sudjiwo Tedjo dilansir Galamedia dari akun Twitter @sudjiwotedjo dilansir Galamedia dari akun Twitter @sudjiwo tedjo pada Senin, 26 Juli 2021.
Mengetahui adanya kemungkinan pembengkakan bunga utang diungkapkan budaywan tersebut, lantaran berdasakan pengalaman pribadinya.
"Dulu di awal-awal nikah di Bandung untuk makan, kami jual baju-baju ke pedagang baju bekas di Jalan Cihapit. Nggadaiin mesin tik Brother walaupun ini alat saya nulis di koran," ucap Sudjiwo Tedjo.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca di Wilayah Jawa Barat pada Senin, 26 Juli 2021, Sepanjang Hari Cerah dan Berawan
Oleh karena itu, Sudjiwo Tedjo menanyakan alternatif lain yang dapat diambil ketimbang berutang kembali.