Bolak Balik Bawa Pasien Covid-19, Sopir Ambulans di Kota Cimahi: Awalnya Deg-degan Serba Bingung

- 26 Juli 2021, 19:45 WIB
Asep Muhamad Rahman Soleh (39), seorang sopir ambulan yang kini terbiasa membawa pasien Covid-19
Asep Muhamad Rahman Soleh (39), seorang sopir ambulan yang kini terbiasa membawa pasien Covid-19 /Laksmi Sri Sundari/Galamedia/

"Pertama merujuk pasien itu Maret 2020. Dari awal saya sudah ditugaskan untuk merujuk pasien Covid-19," ujar Asep, Senin, 26 juli 2021.

Kasus warga yang terkena Covid-19 pun terus bertambah, sehingga membuat Asep dan Ridwan kewalahan. Strategi pun dibuat, dimana pasien khusus yang terinfeksi virus korona harus dirujuk sopir ambulan Puskesmas masing-masing. Saat itu Asep ditugasi untuk meng-cover Puskesmas yang tidak memiliki sopir ambulan.

"Waktu lagi rame-ramenya saya setiap hari merujuk 4-6 pasien. Kebetulan saya hanya antar pasien, bukan jenazahnya," tutur Asep.

Asep pertama kali menjadi sopir ambulan tahun 2011 ketika ada informasi lowongan di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi. Ia ditugasi menjadi sopir ambulan di Puskesmas Padasuka.

Ia harus beradaptasi dengan mobil ambulan, yang tentunya memiliki adrenalin berbeda dengan kendaraan biasa. Awalnya ia gugup, sebab nyawa pasien seolah berada ditangannya saat pertama kali merujuk.

Baca Juga: Minta Masyarakat Merasa Negara Hadir, Puan Maharani: Covid-19 Ini yang Kita Musuhi Virusnya, Bukan Orangnya!

"Pertama merujuk, deg-degan serba bingung soalnya nyawa pasien ada di kendali saya. Begitu yang ada diingatan saya. Kalau saterusnya biasa aja, seperti membawa mobil biasa," ungkap Asep.

Kemudian tahun 2012, Asep sempat ditarik ke Dinkes yang merangkap menjadi sopir Sekretaris Dinkes saat itu. Tahun 2020 ia ditugaskan lagi di Puskesmas Cipageran, dan bertahan hingga saat ini.

Beberapa saat berada di Puskesmas Cipageran, ia pun langsung dihadapkan dengan pandemi Covid-19. Sudah ada ratusan pasien Covid-19 yang ia bawa ke berbagai rumah sakit rujukan maupun pusat isolasi lainnya.

Diakuinya berhadapan dengan pasien Covid-19 haruslah memiliki mental yang kuat, sebab bukan hanya bahaya jalanan yang mengintai, melainkan juga risiko tertular virusnya pun cukup besar.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x