GALAMEDIA – Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin membuka suara terkait aksi menyidak apotek yang dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Bogor, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
Ia menegaskan, aksi tersebut tak perlu diributkan lagi, mengingat banyak pihak yang mengkritik aksi blusukan itu.
Sebab, kata Ngabalin, blusukan merupakan ciri khas dari Jokowi semenjak masih menjabat sebagai Walikota Solo untuk memastikan tidak ada pekerjaan di lapangan yang mangkrak.
Baca Juga: Kabar Gembira! Anies Baswedan Ungkap RS di Jakarta Mulai Kosong: Pasien Bisa Langsung Masuk ke IGD
“Jokowi sudah selesai dengan dirinya. Kebiasaan blusukan sejak walikota agar memastikan pekerjaan di lapangan tidak mangkrak,” jelasnya dilansir melalui berbagai sumber, Selasa, 27 Juli 2021.
Politikus satu ini pun heran dengan sejumlah pihak yang mengkritik Jokowi saat melakukan aksi ini. "Kenapa kalian yang kejang-kejang? Barisan sakit hati, tiada hari tanpa memprovokasi rakyat,” tuturnya.
Menurutnya ada sejumlah pihak yang membuat konten demi menghasut orang lain.
“Memfitnah, menjual diri dengan cara membuat konten yang menghasut, mencederai orang lain,” imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, Jokowi sempat melakukan sidak ke satu apotek di Kota Bogor, Jawa Barat pada Jumat, 23 Juli 2021. Melansir tayangan di kanal YouTube Sekretaris Presiden, Jokowi menanyakan ketersediaan obat antibiotik Oseltamivir, Acetromicin dan vitamin D3 5000UI.