GALAMEDIA – Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia’s Democratic Policy, Satyo Purwanto kembali menyoroti utang Indonesia.
Dia mengatakan, aliran utang luar negeri yang terus menggunung harus bisa dipertanggungjawabkan oleh Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani.
Mempertanggungjawabkan maksud Satyo adalah dengan mengurai secara detail penggunaannya pada publik.
Hal ini penting dilakukan mengingat sebelum pandemi menyerang pun utang Indonesia mengalami lonjakan tinggi namun pertumbuhan ekonomi makin merosot.
Terlebih, kata Satyo, pandemi Covid-19 justru dijadikan alasan pemerintah untuk terus mengutang tanpa ada perubahan.
Baca Juga: Konsumsi Gasttonic Solusi Atasi Gangguan Lambung
“Malahan ada pandemi ini justru jadi “justifikasi” untuk terus memproduksi utang baru tanpa ada perubahan kebijakan progresif, kecuali memburu pajak hingga ke sembako rakyat dan bujuk rayu rencana rekapitalisasi dana wakaf dan lain-lain,” ujarnya Selasa, 27 Juli 2021.