"Ngerocos, nyinyir, menghasut, fitnah, adu domba berikut sejenisnya telah menjadi kebutuhan primer kaum bedebah, BSH, jamaah qadruniyah, sampah demokrasi yang selalu mengganggu konsentrasi penanganan pandemi Covid-19," tulis Ngabalin Selasa, 27 Juli 2021.
Selain itu, narasi barisan sakit hati juga kerap terlontar dari Ngabalin kepada pihak-pihak yang selama ini memberikan kritik keras terhadap pemerintah terkait penanganan Corona.
Lagi-lagi, Ngabalin menegaskan bahwa pemerintah saat ini sedang berkonsentrasi penuh dalam penanganan pandemi Covid-19. "Hanya orang sehat yang bisa berprasangka baik. Abaikan nyinyiran para bedebah yang terus berselancar merusak ruang publik,"
"Merasuki dalam pikiran masyarakat untuk antipati pada pemerintah disaat kita semua full konsentrasi menangani pandemi Covid-19," tegas Ngabalin.***