Memalukan! Oknum TNI AU Injak Kepala Disabilitas, Fadli Zon: Rasis dan Tak Berperikemanusiaan

- 28 Juli 2021, 11:02 WIB
Anggota DPR RI, Fadli Zon.
Anggota DPR RI, Fadli Zon. /dpr.go.id



GALAMEDIA - Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon turut menyampaikan saran terkait dua oknum TNI AU yang berbuat kekerasan.

Melalui akun Twitter pribadinya @fadlizon, politisi Partai Gerindra tersebut menyarankan hukuman tegas bagi dua oknum aparat TNI AU tersebut.

Diketahui dua oknum aparat tersebut melakukan tindak kekerasan terhadap seorang warga yang diduga tuna wicara di Marauke, Papua.

Menanggapi hal tersebut, Fadli Zon pun turut angkat suara, dirinya meminta pihak terkait untuk menjatuhkan pemecatan dan proses hukum terhadap dua oknum aparat tersebut.

Baca Juga: Ali Mochtar Ngabalin: Jokowi Konsentrasi Penuh Menjalankan Misi Tertinggi Negara, Tapi....

“Saran saya 2 oknum anggota PM itu dipecat dan dihukum,” kata Fadli Zon dilansir Galamedia dari akun Twitter @fadlizon pada Rabu, 28 Juli 2021.

Meski begitu, politisi Partai Gerindra tersebut juga berharap  jangan sampai insiden kekerasan ini bergulir semakin panas hingga dunia internasional.

Dalam unggahanya, Fadli Zon mengungkapkan, tindakan yang dilakukan aparat tersebut rasis dan tidak berprikemanusian.

Oleh karena itu, Fadli Zon menilai insiden tersebut merupakan isu yang sangat sensitif.

Baca Juga: Tiga Partai Pendukung Jokowi Buka Suara Soal Luhut Minta SBY Bersikap Seperti Habibie

“Jangan sampai masalah ini menggelinding cepat jadi bola salju nasional-internasional,” ujar Fadli Zon.

“Rasis dan tak berperikemanusiaan terhadap orang Papua dan disabilitas. Ini sangat sensitif,” tambahnya.

Sementara itu, TNI AU meminta maaf dan menindak tegas dua oknum anggota Pomau Lanud Johannes Abraham Dimara Merauke yang melakukan kekerasan dengan menginjak kepala seorang pria.

TNI AU menjelaskan, insiden tersebut bermula dari keributan seorang warga yang diduga mabuk dengan pemilik sebuah warung di Merauke, Senin, 27 Juli 2021.

Baca Juga: Kadisdik Jabar Jadi Ketua Tim Percepatan Vaksinasi, Diharapkan Ada Gerakan Anak Gendong Orang Tua Divaksin

Dua anggota Pomau itu bermaksud melerai. Diinformasikan, kedua oknum tersebut telah ditahan dan dalam pengawasan Komandan Lanud J.A Dimara Merauke.

“Proses penyidikan sedang dilakukan oleh Pomau Lanud Merauke. TNI AU tidak segan-segan menghukum sesuai tingkat kesalahannya,” demikian tulis akun resmi @_TNIAU.

Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengaku sangat menyesal dan meminta maaf atas tindakan yang dilakukan dua oknum anggota Lanud J.A Dimara Merauke terhadap pria tersebut.

“Proses hukum tetap dijalankan ku pada mereka yang bersalah. Semoga bisa menjadi pelajaran yang berharga,” ujarnya.

Baca Juga: Penyaluran Bantuan Sosial PPKM Darurat Kota Bandung Capai 99 Persen

Sebelumnya, beredar video berdurasi 1 menit 21 detik di media sosial yang memperlihatkan dua anggota berseragam TNI mengamankan seorang pria.

Dalam video yang pertama kali diunggah oleh jurnalis Victor Mambor (@victormambor), Selasa, 27 Juli 2021 terlihat salah satu anggota TNI AU tampak menginjak kepala pria itu dengan sepatunya.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x