Sri Mulyani Ungkap Dunia Sudah Gelontorkan Dana Hingga Rp159.5 Kuadriliun Untuk Hadapi Pandemi Covid-19

- 28 Juli 2021, 12:04 WIB
Menteri Keuangan, Sri Mulyani.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani. /Instagram/@smindrawati



GALAMEDIA – Pandemi Covid-19 masih terjadi hingga saat ini di berbagai negara dunia. Bahkan varian-varian baru terus bermunculan dan membuat kBaca Juga: Langkah Pasangan Praveen/Melati Terhenti di Perempat Final Tokyo 2020eadaan semakin parah.

Covid-19 lantas menjadi tantangan global sehingga membuat dunia menghabiskan dana yang cukup besar untuk mengatasi dampaknya.

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengatakan, sudah 18 bulan seluruh dunia menghadapi pandemi Covid-19 dengan dampak kepada sektor ekonomi dan ancaman jiwa.

“Kita sudah 18 bulan seluruh dunia semuanya menghadapi tantangan ini dampak Covid-19, ekonomi dan ancaman jiwa sangat besar,” katanya dalam video virtual, Selasa, 27 Juli 2021.

Baca Juga: Mahfud MD Pastikan Jokowi Tak Bisa Dijatuhkan Karena Covid-19, Fahri Hamzah: Aduh Bapak, Ngapain Sih...

Sri Mulyani memaparkan, melalui pertemuan G20 teridentifikasi bahwa dalam pandemi ini, dunia telah menghabiskan sekitar US$ 11 triliun atau setara Rp 159.5 kuadriliun (kurs Rp 14.500) untuk melindungi rakyat.

“Pandemi membuat dunia menggelontorkan US$ 11 triliun untuk melindungi rakyatnya dari Covid-19,” tuturnya.

Menkeu satu ini menambahkan, moneter dan regulasi di sektor keuangan dilakukan demi menghadapi ancaman itu dan melindungi masyarakat

Termasuk agar dunia usaha dan perekonomian tetap bisa bertahan dan agar seluruh kebijakan, regulasi, instrumen sumber daya yang dipakai tidak hanya bisa mempertahankan tapi juga memulihkan.

Baca Juga: Mahfud MD Sebut Pemerintah Tak Bisa Dijatuhkan Karena Covid-19, Gus Umar: yang Mau Jatuhin Jokowi Siapa?

Lebih jauh, dia kembali menegaskan, Covid-19 merupakan tantangan global yang tidak dapat dihindari negara mana pun.

“Covid-19 merupakan suatu tantangan global karena tidak ada satu negara yang bisa lari dan virusnya cepat menjalar tapi virusnya enggak statis tapi mengalami perubahan,” pungkasnya.

Sebagai informasi, per Selasa, 27 Juli 2021, terjadi penambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia sebanyak 45.203 kasus.

Dengan demikian, total kasus positif Covid-19 di Tanah Air telah mencapai 3.239.936 sejak pertama kali diumumkan pada Maret 2020 lalu.

Baca Juga: Langkah Pasangan Praveen/Melati Terhenti di Perempat Final Tokyo 2020

Selanjutnya, pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 47.128. Sebanyak 2.596.820 orang telah sembuh dari Covid-19 sejak awal pandemi.

Sementara, kasus kematian juga bertambah sebanyak 2.069 jiwa. Total orang meninggal akibat Covid-19 hingga saat ini telah mencapai 86.835 jiwa. ***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x