Veronica Koman Niat Laporkan Kasus Oknum TNI AU ke PBB, Teddy: Ditunggu Nyalinya, Kalau Bunyi Doang ...

- 29 Juli 2021, 14:47 WIB
Veronica Koman, pengacara dan aktivis HAM yang akan ajukan kasus TNI AU di Merauke ke PBB
Veronica Koman, pengacara dan aktivis HAM yang akan ajukan kasus TNI AU di Merauke ke PBB /instagram @veronica_koman/



GALAMEDIA - Baru-baru ini publik dihebohkan dengan video yang beredar di sosial media.

Tampak dari video yang beredar di media sosial, salah satu oknum anggota TNI AU melakukan tindak kekerasan dengan menginjak kepala seorang pria Papua disabilitas.

Adanya tindak kekerasan terhadap  warga Papua itu membuat aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Veronica Koman berniat untuk melaporkan kejadian tersebut ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Veronica Koman berencana melaporkan pemerintah Indonesia ke Komite Penghapusan Diskriminasi Rasial, Perserikatan Bangsa-Bangsa (UN-CERD/United Nation-The Committee on the Elimination of Racial Discrimination).

Lebih lanjut, ia mendesak agar oknum dua anggota TNI AU tersebut tak hanya diberi sanksi, tetapi juga diberikan hukuman pidana.

Baca Juga: Luhut Desak SBY 'Duduk Manis' Seperti Habibie, Gus Umar: Bukannya Fokus Urus Covid, LBP Malah Mau Ngatur SBY

Menanggapi hal tersebut, mantan Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Teddy Gusnaidi turut angkat suara.

Melalui akun Twitter pribadinya @TeddyGusnaidi, dirinya akan menunggu aksi Veronica Koman yang akan melaporkan ke PBB.

"Di tunggu nyali @VeronicaKoman mengadukan RI ke PBB. Kalau cuma bunyi doang, apa bedanya sama kentut? Kentut juga bunyi," ujarnya dilansir Galamedia dari akun Twitter @TeddyGusnaidi pada Kamis, 29 Juli 2021.

Cuitan Teddy Gusnaidi tersebu lantas ditanggapi kembali oleh Veronica Koman.

Melalui akun Twitter pribadinya @VeronicaKoma, aktivis HAM tersebut enegaskan bahwa laporannya terkait kekerasan warga Papua kali ini bukan untuk pertama kalinya ia lakukan.

"Ni orang kira ini pertama kalinya gw bakal komunikasi ma UN ya? Coba tanya Kemlu terutama yang di Jenewa ya," kata Veronica Koman.

Diketahui, sebelumnya kekerasan anggota TNI AU yang menginjak kepala warga Papua tersebut berawal dari seorang pria yang diduga mengamuk dan membuat keributan dengan pemilik warung makan.

Baca Juga: Juliari Batubara Dituntut 11 Tahun Penjara, Febri Diansyah Kecewa: Maksimal 20 Tahun atau Seumur Hidup!

Keributan tersebut coba dilerai oleh dua anggota Pomau, yakni dua anggota TNI AU tersebut, dengan mengamankan pria itu dan terlihat salah satu prajurit menginjak kepala pria tersebut.

Videonya viral di media sosial karena publik menganggap prajurit yang menginjak kepala warga tersebut dinilai keterlaluan. Kini keduanya dalam penanganan petugas Lanud J.A Dimara Merauke.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x