MSD Sebut Utang Indonesia Rp 12.474 T, Aktivis Faizal Assegaf: Utang Segitu Gak Ada Masalah, Mesti Didukung

- 29 Juli 2021, 15:59 WIB
Ilustrasi utang luar negeri Indonesia.
Ilustrasi utang luar negeri Indonesia. /Pixabay/artbaggage/

GALAMEDIA – Eks Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Muhammad Said Didu (MSD) kembali memaparkan data mengenai utang Indonesia.

MSD memang terkenal vokal mengkritik pemerintah terlebih soal utang.

Menurut keterangan MSD, akumulasi utang selama 70 tahun dengan enam presiden sebelum Jokowi adalah sekitar Rp 2.600 triliun.

Namun, saat Jokowi memerintah selama enam tahun, utang sudah bertambah hingga Rp 4.000 triliun menjadi Rp 6.600 triliun belum termasuk utang BUMN.

Baca Juga: Pengusaha Asal Lembang Tersangka Korupsi Bansos Bareng Bupati Bandung Barat Aa Umbara Segera Diadili

"Saya jelaskan lagi. Akumulasi utang slm 70 thn dg 6 Presiden sblm Jokowi sktr Rp 2.600 trilyun. Jokowi selama 6 thn sdh menambah utang sktr Rp 4.000 trilyun menjadi sktr Rp 6.600 trilyun - blm tmsk utang BUMN. Masih kurang jelas ?” paparnya melalui akun Twitter pribadi @msaid_didu Senin, 26 Juli 2021.

Tidak sampai di situ, MSD juga kembali merinci utang Indonesia bedasarkan sektor publik.

Kata dia, sesuai dengan data Bank Indonesia (BI), jumlah utang Indonesia telah mencapai Rp 12.474 triliun per Juni 2021.

“Sesuai data Bank Indonesia bhw jumlah utang sektot publik (pemerintah + BUMN + BI) Juni 2021 sdh mencapat Rp 12.474 trilyun,” katanya melalui akun Twitter Kamis, 29 Juli 2021.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x