PAB dan Pasar Melong di Kota Cimahi Raih Penghargaan dari Netherlands Development Organisation

- 29 Juli 2021, 19:21 WIB
Plt. Wali Kota Cimahi, Ngatiyana menyerahkan penghargaan dari SNV kepada pengelola Pasar Atas Baru dan Melong di Lobby Pasar Atas Baru Jalan Kolonel Masturi, Kamis (29/7).
Plt. Wali Kota Cimahi, Ngatiyana menyerahkan penghargaan dari SNV kepada pengelola Pasar Atas Baru dan Melong di Lobby Pasar Atas Baru Jalan Kolonel Masturi, Kamis (29/7). /Laksmi Sri Sundari/Galamedia/

GALAMEDIA - Pasar Atas Baru (PAB) dan Pasar Melong Kota Cimahi mendapat penghargaan dari SNV (Netherlands Development Organisation), atas komitmennya dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) selama pandemi Covid-19 ini.

Penghargaan Pasar Atas Baru untuk kategori The Most Inclusive Facilities. Sedangkan Pasar Melong meraih penghargaan untuk kategori The Most Improved Facilities. Penghargaan juga diberikan kepada petugas kebersihan, Dede Sumirat, sebagai Man of The Match.

Penghargaan berupa piagam dan plakat diserahkan oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Cimahi, Ngatiyana kepada pengelola pasar masing-masing di Lobby Pasar Atas Baru Jalan Kolonel Masturi, Kamis, 29 Juli 2021.

"Hari ini kita memberikan penghargaan kepada pengelolaan Pasar Atas Baru dari SNV, yang mana Pasar Atas Baru menjadi 10 besar seluruh Indonesia dalam pengelolaan pasar dalam kedisplinan tentang pelaksanaan prokes, yaitu perubahan perilaku dari masyarakatnya, personelnya baik itu dari pengelola pasar, pengunjung serta pedagang yang ada di Pasar Atas Baru," terang Ngatiyana usai kegiatan.

Baca Juga: Ungkap Alasannya Jadi Tokoh di BMKG, Megawati Sempat Mengancam Mundur kepada Presiden

Dijelaskannya, penghargaan diberikan karena kedisplinan prokes, baik pedagang maupun pengunjung serta pengelola dinilai begitu bagus. "Ketika masuk pasar, berada di pasar mereka melaksanakan prokes. Sehingga sampai ke rumah tidak membawa virus covid-19," beber Ngatiyana.

Para pengelola pasar ini, kata Ngatiyana, menerapkan prokes dengan kerat. Setiap pengunjung diperiksa ketika hendak masuk pasar. "Di cek suhunya, penggunaan masker, dan penyediaan tempat cuci tangan. Para pedagang dan pengunjung semua diperiksa, sehingga pelaksaaan di dalam semuanya steril, tidak membawa virus atau pun menyebarkan virus," tuturnya.

Beti Sarneli, Fasilitator Lokal dari SNV menjelaskan, kegiatan ini merupakan program HBCC (Hygiene and Behaviour Change Coalition)

"Di Indonesia ada 10 kota/kabupaten yang melaksanakan program yamg sama. Di Cimahi sendiri kita memilih tiga kategori pemenang rewars ini, yakni The Most Inclusive Facilities. Menapa disematkan ke Pasar Atas Baru, karena kami melihat ini sudah cukup aksesebel. Semua orang bisa masuk ke sini, termasuk teman-teman disabilitas karena salah satu tim penilai ada teman-teman disabilitas. Jadi di Pasar Atas Baru diterapkan prokes dan aksesebel untuk inklusi," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x