Presiden Jokowi 'Jujur' Sempat Tak Memprediksi Munculnya Varian Delta Asal India di Indonesia

- 30 Juli 2021, 16:05 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Joko Widodo (Jokowi). /Twitter/@jokowi

GALAMEDIA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui bahwa dirinya tak memprediksi sebelumnya kemunculan varian Delta asal India di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Jokowi melalui keterangan resminya pada 24 orang pengusah mikro yang menerima Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) tahun 2021.

"Dulu di Januari, Feburari, Maret, April, Mei kondisi Covid-nya sudah mulai turun, kalau corona turun, ekonomi pasti naik, sudah keliatan itu sebetulnya," kata Jokowi, dilansir Antara.

"Tetapi tanpa terprediksi muncul yang namanya varian Delta, varian jenis baru dari corona," sambungnya.

Melalui pernyataannya itu, Jokowi menyebutkan bahwa varian Delta muncul di seluruh negara di dunia sehingga menyebabkan ekonomi gambling.

Baca Juga: Netizen +62 Terkejut, Video Mesra yang Diduga Adhisty Zara dan Niko Al Hakim Heboh di Media Sosial

"Jenis baru dari corona muncul di India kemudian muncul di seluruh negara di dunia sehingga ekonomi glbal pun jadi goncang. Kita juga sama itu virus delta ini muncul juga langsung kasus positif menjadi naik secara drastis," ujarnya.

Jokowi juga menyebutkan bahwa wilayah Jawa-Bali mengalami kenaikan kasus Covid-19 cukup signifikan sehingga dia mengambil langkah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.

"Tidak ada jalan lain saat itu di Pulau Jawa dan Bali kita lihat titik-titik merah semua, tidak ada yang kuning," kata Jokowi.

"Sehingga keputusan yang sangat berat dengan PPKM Darurat karena tidak ada cara yang lain secara itu, melompat kasusnya dan alhamdulillah sekarang paling tidak bisa kita rem, pelan-pelan tapi bisa kita rem," sambungnya.

Jokowi juga mengatakan saat ini kasus terkonfirmasi positif di Pulau Jawa dan Bali mulai menurun namun wilayah luar Jawa bergantian naik.

Baca Juga: Dianggap Hina Lagu Kebangsaan China Saat Siaran Olimpiade, Polisi Hong Kong Geram hingga Lakukan Penyelidikan

Saat ini, Jokowi sedang menggencarkan pemberian vaksinasi pada masyarakat. Dia menargetkan pada akhir 2021 sebanyak 70 persen penduduk Indonesia bisa selesai.

"Insya Allah kalau sudah 70 persen vaksinasi paling tidak daya tular dari virus ini menjadi agak terhambat, kalau sudah tercapai yang namanya kekebalan komunal atau 'herd immunity'," ujar Jokowi.

Sebelumnya, juru bicara vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan varian delta sudah mendominasi penularan di Indonesia sebanyak 85 persen.

Oleh karena itu, pemerintah saat ini tengah menggalakan vaksinasi agar terciptanya herd immunity penduduk Indonesia.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x