Kota Baru Parahyangan Konsisten Menghadirkan Lingkungan yang Selaras dengan Gaya Hidup Sehat

- 31 Juli 2021, 09:50 WIB
Aktivitas olahraga di Kota Baru Parahyangan./dok.istimewa
Aktivitas olahraga di Kota Baru Parahyangan./dok.istimewa /

GALAMEDIA - Kota Baru Parahyangan (KBP) merupakan proyek pengembangan berskala kota pertama dan terbesar seluas 1.250 hektare di Bandung Raya.

Memiliki lokasi yang sangat strategis di Bandung Barat dan terkoneksi dengan akses Tol Purbaleunyi dan Tol Cipularang serta berbatasan langsung dengan Danau Saguling.

Diawali sejak tahun 2000, pengembangan KBP berkonsep kepada 3 pilar utama yaitu budaya, sejarah, pendidikan dan menerapkan pola pengembangan yang berkelanjutan dengan menyeimbangkan aspek ekonomi, sosial, lingkungan.

Memasuki 20 tahun pengembangannya KBP telah menjadi kota yang mandiri, madani dan alami.

Baca Juga: Greysia Polii-Apriyani Rahayu Selangkah Lagi Raih Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020

Perwujudan kemandirian kota yang tidak membebani kota inti jelas terbukti dengan lengkapnya fasilitas pendukung penghuni dan masyarakat sekitar, seperti Sundial Puspa Iptek, rumah sakit, family sport club, Mason Pine Hotel, Parahyangan Golf, fasilitas pendidikan bertaraf nasional dan internasional mulai dari playgroup hingga universitas.

Beroperasinya IKEA di akhir April 2021 ini menjadi milestone pengembangan KBP di area town center dengan segera dihadirkannya proyek-proyek strategis lainnya yaitu sarana rekreasi water theme park yang direncanakan beroperasi pada 2022, pasar modern, commercial hub dengan green spine bagi pedestrian.

Belum lagi aksesibilitas akan menjadi semakin lebih baik lagi dengan pembangunan flyover Simpang Padalarang yang menghubungkan pintu keluar tol Padalarang Timur ke gerbang KBP dan rencana stasiun high speed train (HST) di stasiun Padalarang yang berjarak kurang dari 1 km dari KBP.

Dengan semakin lengkapnya fasilitas dan mudahnya konektivitas, tentunya memberikan manfaat positif bagi penghuni dan masyarakat sekitar sekaligus berkontribusi terhadap pengurangan jejak karbon akibat mobilitas dan kemacetan.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x