Indonesia Menuju Jebakan Pandemi yang Semakin Dalam, Politikus PDIP Salahkan Presiden Jokowi

- 31 Juli 2021, 19:33 WIB
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Effendi Simbolon.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Effendi Simbolon. /Antara/Abdu Faisal/



GALAMEDIA - Politikus PDIP Effendi Simbolon salahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) gara-gara Indonesia kini menuju jebakan pandemi.

Effendi Simbolon menyial Presiden Jokowi yang tidak memberlakukan kebijakan lockdown sejak awal pandemi menyerang Indonesia.

"Pemerintah sejak awal tidak menggunakan rujukan sesuai UU Karantina itu, di mana kita harusnya masuk ke fase lockdown. Tapi kita menggunakan terminologi PSBB sampai PPKM," kata Effendi kepada wartawan Sabtu, 31 Juli 2021.

"Mungkin di awal mempertimbangkan dari sisi ketersediaan dukungan dana dan juga masalah ekonomi. Pada akhirnya yang terjadi kan lebih mahal ongkosnya sebenarnya, PSBB itu juga Rp 1.000 triliun lebih ya di tahun 2020 itu," ujarnya lagi.

Baca Juga: Dipenghujung PPKM Level 4, Ratusan Juta Rupiah Dihimpun Dari Pelanggar Prokes

Bahkan kata dia, Presiden tidak patuh terhadap konstitusi. Effendi menyebut bahwa seandainya Jokowi sejak patuh, hasilnya kan lebih efektif ketimbang vaksinasi.

"Presiden tidak patuh konstitusi. Kalau dia patuh sejak awal lockdown, konsekuensinya dia belanja kan itu. Sebulan Rp 1 juta saja kali 70 masih Rp 70 triliun,"

"Kali 10 bulan saja masih Rp 700 triliun. Masih di bawah membanjirnya uang yang tidak jelas kemana larinya. Masih jauh lebih efektif itu daripada vaksin," jelas Effendi.

Baca Juga: Uu Ruzhanul Ajak Milenial Pupuk Nasionalisme

Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa sudah banyak negara lain yang sukses memberlakukan lockdown. Namun Indonesia justru memilih memberlakukan PPKM yang hasilnya hanya nol bahkan minus.

"PPKM ini dasarnya apa? Rujukannya apa? Arahan Presiden? Mana boleh. Akhirnya panik nggak karuan, uang hilang, habis Rp 1.000 triliun lebih. Erick Thohir belanja, Menkes belanja. Dengan hasil 0. Minus malah. Ini herd immunity karena iman saja," pungkasnya.

Sebelumnya, Epidemiolog dari Universitas Indonesia menyebut bahwa Indonesia kini sedang menuju jebakan pandemi yang kian dalam.

Baca Juga: Warga RW 1 Kelurahan Cibereum Kota Cimahi Jalani Swab Test Antigen

"Pak @jokowi Indonesia sedang menuju jalur Jebakan Pandemi (Pandemic Trap) yg semakin dalam dan semakin sulit bisa keluar dengan lebih cepat. Respon kendali tak bisa dg tambal-sulam spt sekarang. Pilihannya hanya satu, kendalikan pandemi dg 3M, Tes-Lacak-Isolasi dan Vaksinasi," tulis Pandu melalui Twitternya Jumat, 30 Juli 2021.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x