“Anggaran sosial ini banyak tapi keluhan sangat banyak. Dari biaya ini harusnya nggak perlu khawatir lockdown, tapi Presiden bilangnya nggak bisa, maka Covid-nya terus terbengkalai,” tuturnya.
Tokoh Partai Amanat Nasional (PAN) ini menggambarkan, saat ini Indonesia bagaikan orang sakit yang ekonominya diminta berlari dan ada kesalahan dalam pengambilan kebijakan.
“Kita ini kayak orang sakit disuruh lari, orang beres dulu harusnya baru lari. Ini logika terbalik, kebijakan dari segi rasionalismenya sudah salah,” jelasnya.
Baca Juga: Pasokan Vaksin Berdatangan, Muhadjir Effendy: Pemerintah Terus Berupaya Keras
Salah satu pemicu kesalahan pengambilan kebijakan adalah proses politiknya.
“Banyak sekali yang berkepentingan dalam mengambil keputusan alokasi anggaran sebesar-besarnya ini. Itu adalah proses politik, ini problem pertama implikasinya besar,” pungkasnya. ***