Baca Juga: Hoaks Sumbangan Rp 2 Triliun, Anak Akidi Tio Bisa Dijerat Pasal Penghinaan Negara
Deni menuturkan, pihaknya telah membagi tim di 67 puskesmas di seluruh Kabupaten Garut yang terdiri dari tenaga kesehatan, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan relawan untuk menjadi tim tracer.
Di tempat yang sama, Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono, mengatakan, kolaborasi TNI Polri dan juga tenaga kesehatan ini sangat penting dilakukan mengingat sumber daya manusia yaitu tenaga kesehatan yang masih kurang.
"Harapannya tentunya nanti tracer dengan melaksanakan tracing yang baik, kemudian kita mengidentifikasi masyarakat kita yang terpapar dengan cepat. Baik yang terpapar maupun kontak eratnya, sehingga bisa dilakukan treatment yang baik sehingga kita bisa mengurangi angka kematian," ucapnya.***