Tidak Akan Lockdown! Ali Ngabalin: Presiden Jokowi Teliti Dalam Mengambil Keputusan

- 3 Agustus 2021, 09:03 WIB
 Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin. /Instagram.com/@ngabalin



GALAMEDIA - Saran menerapkan kebijakan Indonesia lockdown masih sering terdengar dan terus disampaikan oleh beberapa pihak.

Beberapa pihak percaya bahwa dengan menerapkan Lockdown mampu menurunkan tingkat penyebaran Covid-19 di Indonesia, yang selama ini mengalami peningkatan di beberapa wilayah di Indonesia.

Walaupun demikian, Pemerintah menyatakan, tidak akan memberlakukan kebijakan tersebut. Hal itu dilakukan karena menjaga keseimbangan dalam aspek kesehatan dan ekonomi masyarakat.

Baca Juga: Anak Akidi Tio Bohong Soal Donasi Rp 2 Triliun, Ali Syarief: Kok Bisa Ditipu, Intelnya Jalan Kemana?

Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui siaran pers di saluran Youtube Sektretariat Negara pada 30 Juli 2021 lalu.

Tak lupa, Presiden Jokowi pun menyampaikan alasan mengapa pemerintah tak memilih kebijakan lockdown.

“Sekali lagi, kita ini selalu yang kita jalankan sisi kesehatannya bisa kita tangani, tetapi sisi ekonominya juga pelan-pelan kita jalankan," ujar Jokowi.

"Enggak bisa kita tutup seperti negara lain. Lockdown, lockdown itu artinya ditutup total,” tuturnya.

Baca Juga: Adik Kim Jong Un Ikut Ambil Peran, Ancam Korea Selatan Agar Tidak Latihan Militer dengan AS

Sejalan dengan Jokowi, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin pun menyatakan bahwa lockdown tidak ada di dalam regulasi Pemerintah.

Ia pun menekankan bahwa Pemerintah telah berpegangan pada UU Kekarantinaan Wilayah, yang memberikan empat pilihan yang bisa diambil.

Salah satu pilihan tersebut adalah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang pernah diterapkan di DKI Jakarta.

Ali Ngabalin juga membantah pernyataan Presiden Jokowi yang tidak memiliki perencanaan dalam menghadapi hantaman Covid-19 ini.

Baca Juga: Jokowi Turuti Saran Ferdinand Hutahaean? Alvie Lie: Hari Gini Masih Aja Foya-Foya Ubah Warna Pesawat

Ngabalin menegaskan bahwa Presiden Jokowi adalah karakter yang sangat teliti terlebih dalam mengambil suatu keputusan.

Hal tersebut ia sampaikan dalam unggahan di akun media sosial Twitter pribadinya @AliNgabalinNew pada Senin, 2 Agustus 2021.

“Presiden Jokowi adalah karakter yang sangat teliti dalam mengambil satu keputusan, apalagi menyangkut jiwa manusia Indonesia,” tutur Ali Ngabalin, dikutip Galamedia.

Ngabalin juga mengatakan bahwa tambal sulam bukan gaya kepemimpinan Presiden Jokowi atau yang sering disebut Pakde.

Baca Juga: Gunung Asama di Barat Laut Tokyo Jepang Meletus Dahsyat dan Merenggut 35.000 Jiwa pada 3 Agustus 1783

Kemudian, Ali Ngabalin meminta agar masyarakat Indonesia tidak dibuat panik dengan berbagai pernyataan soal Covid-19 dan lockdown ini.

“Tambal sulam bukan gaya kepemimpinan Pakde. Ingat itu! STOP, rakyat jangan dibuat panik,” paparnya.

Tak lupa, Ali Ngabalin menyampaikan duka cita kepada masyarakat yang meninggal dunia akibat serangan Covid-19.

“Duka mendalam kepada mereka yang telah mendahului kita,” imbuhnya.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x