PPKM Level 4 Diperpanjang, PKS: Momen Tepat Buktikan Pemerintah Paham Teknik Deteksi Covid-19

- 3 Agustus 2021, 11:08 WIB
Politisi PKS Mardani Ali Sera
Politisi PKS Mardani Ali Sera /Foto: Dok. Humas DPR RI/



GALAMEDIA - Pemerintah Indonesia telah memutuskan untuk melanjutkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 hingga 9 Agustus 2021 mendatang.

Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera pun turut memberikan komentarnya terkait perpanjangan PPKM level 3 dan 4 tersebut.

Melalui akun media sosial Twitter miliknya, @MardaniAliSera pada Selasa, 3 Agustus 2021 terkait pandangannya pada perpanjangan PPKM level 3 dan 4.

Ia memaparkan bahwa dengan memperpanjang PPKM, pemerintah harus bisa membuktikan ucapannya terkait pahamnya teknik tracing/pelacakan dalam mendeteksi Covid-19.

Baca Juga: Untuk Kedua Kalinya, Ribuan Tawon Bersarang di Kantor Disparbud Jabar

"Pemerintah pernah menyebut kian paham betapa pentingnya teknik tracing/pelacakan dalam mendeteksi Covid-19. Akankah dilakukan? Momen tepat untuk membuktikan ucapan tsb," kata Mardani Ali Sera dikutip Galamedia dari akun Twitternya pada Selasa 3 Agustus 2021.

Mardani Ali Sera pun mengatakan bahwa pemerintah harus menekan laju Covid-19 dari hulu terlebih dahulu.

Hal itu harus dimaksimalkan agar penyebaran Covid-19 dapat terkendali dan tidak akan bertambah cepat.

"Fokus harus dimulai dari hulu yaitu pencegahan penularan, dengan melakukan pengetesan serta pelacakan kontak. Jika aspek tsb tidak masksimal, infeksi Covid-19 kian tidak terkendali & akan bertambah cepat dengan pola eksponensial," paparnya.

Baca Juga: UNESCO Desak Pemerintah Hentikan Proyek Taman Komodo, Susi Pudjiastuti: Apa Bedanya dengan Kebun Binatang?

Terlebih, para pakar pun sudah menyatakan, Indonesia memiliki karakter silent outbreak yaitu adanya kasus yang tidak terdeteksi.

Yang kemudian perlahan muncul ke permukaan dan imbasnya membebani fasilitas kesehatan dan meningkatkan angka kematian.

Politikus PKS itu pun mengingatkan pemerintah terkait transparansi pengelolaan data lantaran aspek inilah yang sering menjadi 'lubang' di Indonesia.

"Akan sia2 jika ini tdk dibenahi krn pelacakan mesti memerlukan koordinasi antar sektor yg kuat & pny platform data yg bisa diandalkan," katanya.

Baca Juga: Jokowi Resmi Perpanjang PPKM Darurat hingga 9 Agustus 2021, Elly Sugigi: Ya Allah, Kapan Berakhir Kiamat Kecil

Ia pun merasa bahwa seluruh masyarakat harus terlibat sebagai tracer (pelacak kontak) Covid-19 karena tidak cukup jika hanya TNI maupun Polri saja yang menjadi tracer Covid-19.

Ia pun mengatakan bahwa pemerintah dan masyarakat harus memiliki pemahaman yang sama terkait sulitnya menghadapi Covid-19.

"Saat kondisi krisis, pemerintah maupun masyarakat mesti satu pemahaman mengenai sebesar apa kesulitan yang dihadapi sampai bagaimana mengatasinya," tuturnya.

Poin penting lainnya adalah bahwa pola komunikasi pemerintah pusat dengan pemerintah daerah harus dibenahi.

Baca Juga: Pilpres 2024 Ajang Kompetisi Capres Baliho vs Capres Berbasis Kinerja, Pengamat: Semuanya Ingin Menang

"Pola komunikasi yang baik akan memudahkan koordinasi sehingga diharapkan memunculkan harmonisasi kebijakan dalam berbagai program penanganan pandemi," pungkasnya.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x