GALAMEDIA - Setelah setahun terbebas dari virus Covid-19, Wuhan China kembali menerapkan pembatasan untuk menekan mobilitas warga.
Aparat pemerintahan setempat pun langsung meluncurkan testing untuk seluruh penduduk usai kembali melaporkan infeksi virus corona.
"Dengan cepat meluncurkan testing asam nukleat komprehensif untuk seluruh penduduk," ujar pejabat senior Wuhan, Li Tao dalam konferensi pers, dikutip AFP, Selasa, 3 Agustus 2021.
Metode Tes asam nukleat atau Tes Cepat Molekuler (TCM) menggunakan dahak dengan yang mengembangkan asam nukleat berbasis cartridge. Sementara, virus corona diidentifikasi pada RNA yang menggunakan catridge.
Sehari sebelumnya, Senin, 2 Agustus 2021, pemerintah kota Wuhan mengumumkan tujuh kasus Covid-19 lokal, yang ditemukan di antara pekerja migran di kota itu.
Penemuan kasus itu memecahkan rekor Wuhan, yang selama setahun tak menemukan kasus domestik. Nihilnya kasus di kota tersebut, lantaran Pemkot melakukan penguncian yang ketat pada awal 2020, untuk menekan laju penyebaran virus corona.
Wuhan menjadi kota pertama yang melaporkan kasus Covid-19 pada November 2019 lalu hingga sempat menjadi episentrum virus corona sebelum menjadi pandemi.
Namun, dengan pembatasan yang super ketat, Wuhan berhasil meredam virus hingga tak melaporkan kasus dalam kurun waktu satu tahun.