Network
GALAMEDIA – Presiden China, Xi Jinping mendesak pihaknya untuk segera meningkatkan kekuatan militer negeri tirai bambu di Laut Natuna Utara.
Pasalnya, ia sudah mulai mengendus keberadaan kapal perang angkatan laut Amerika Serikat (AS) dan Inggris yang ingin melawan klaim China atas Laut Natuna Utara.
“Dalam rangka membangun negeri sosialis yang modern, kekuatan pertahanan dan militer harus menjadi prioritas utama China,” ucap Xi Jinping, seperti dilansir Galamedia dari South China Morning Post, Rabu, 4 Agustus 2021.
Di lain konteks, AS juga sudah mulai melakukan kerja sama dengan Indonesia guna mempertahankan kedaulatan Laut Natuna Utara.
Kerja sama ini disepakati oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia, Retno Marsudi dan Menlu AS, Anthony Blinken di saat peluncuran dialog strategis.
Baca Juga: Hotman Paris: Polisi Sulit Bahkan Tidak Bisa Pidanakan Heriyanti Anak Akidi Tio, Lihat dari Sisi Lain
Di sisi lain, kedua menteri tersebut juga telah bersepakat untuk bahu membahu menggempur virus penyebab Covid-19 serta meningkatkan ekonomi Indonesia dan AS.
Dalam pertemuan tersebut, Blinken juga menyampaikan bahwa pihaknya telah menyumbang delapan juta vaksin ke Indonesia.
Blinken menilai Indonesia sebagai negara terbesar di Asia Tenggara yang kini sedang menjadi dibidik Washington guna menghadapi China yang kian hari kian merajalela di Laut Natuna Selatan.
“Indonesia merupakan mitra demokrasi yang kuat bagi negara kami. Itu bisa dibuktikan dengan adanya kerja sama kami di banyak bidang,” terangnya, seperti dilansir Galamedia dari Reuters, Rabu, 4 Agustus 2021.
Baca Juga: Yakin Indonesia Jadi Negara Maju di 2045, Sri Mulyani Dapat Pujian dari Aktivis Ekonomi: Dihantam Tak Baper
Di samping itu, Blinken juga mengaku takjub dengan pergerakan Indonesia yang terus mendukung perdamaian Afganistan dan Myanmar menuju ke jalan demokrasi.
Lantas, Retno Marsudi pun memuji balik Blinken dengan menyebut AS sebagai salah satu mitra yang penting untuk Asia Tenggara.
“Saya berharap, pemerintah Indonesia dan AS bisa saling memajukan satu sama lain dimulai dari pendidikan hingga ekonomi,” ucap Retno Marsudi. ***
