Ridwan Kamil Usul Provinsi Kelola Distribusi Vaksin ke Kabupaten/Kota, Agar Tak Ada yang Kehabisan Vaksin

- 5 Agustus 2021, 08:12 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat jumpa pers virtual terkait distribusi vaksin dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (4/8/2021). (Foto: Yogi P/Biro Adpim Jabar)
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat jumpa pers virtual terkait distribusi vaksin dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (4/8/2021). (Foto: Yogi P/Biro Adpim Jabar) /

GALAMEDIA - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengusulkan agar provinsi punya kewenangan lebih besar dalam mengatur distribusi vaksin ke kabupaten/kota agar lebih tepat sasaran dan pas.

Selama ini provinsi hanya menjadi penyalur vaksin ke kab/kota, di mana daftar alokasi telah ditetapkan pemerintah pusat. Namun setelah vaksin didistribusikan, ternyata ditemukan ada kab/kota yang berlebih dan sebaliknya ada yang kekurangan.

Menurutnya, distribusi vaksin ke kab/kota akan lebih efektif dan efisien jika misalnya pemerintah pusat memberikan kewenangan lebih besar kepada provinsi untuk mengatur daftar alokasi.

Baca Juga: BMKG: Waspadai Hujan Disertai Petir di Daerah Ini, Berikut Prakiraan Cuaca di Jabar, Kamis, 5 Agustus 2021

“Daftar alokasi dari Kemenkes masih belum 100 persen akurat. Kami mengusulkan agar alokasi vaksin diserahkan kepada provinsi,” ujar Ridwan Kamil saat jumpa pers virtual dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu 4 Agustus 2021.

“Kalau sekarang kita ibaratnya hanya jadi ‘tukang pos’, menerima vaksin kemudian menyalurkan sesuai daftar alokasi (yang disusun pusat),” tambahnya.

Ridwan Kamil punya analisis sendiri agar vaksinasi di daerah tepat sasaran. Jika ikut daftar alokasi Kemenkes, ada lima kab/kota yang dalam hitungan lima hari sudah habis. Setelah itu daerah tersebut tidak dapat jatah lagi. Sementara ada juga yang dikasih di satu bulan itu belum habis.

Baca Juga: Allah Sebaiknya Tempat Mengadu, Ini Doa saat Menghadapi Kesulitan yang Diajarkan Rasulullah

“Maka kami meminta agar diserahkan ke provinsi, kami yang mengatur distribusi ke daerah berdasarkan kecepatan dan analisa evaluasi kami, termasuk provinsi bisa membagikan kepada pihak ketiga,” tambahnya.

Gubernur menyebut untuk vaksinasi massal agar selesai Desember 2021 Jabar butuh 22 ribu vaksinator baru. Saat ini sedang dipenuhi bekerja sama dengan stakeholders seperti asosiasi perawat, TNI/Polri, hingga relawan.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x