Network
GALAMEDIA – Lembaga survei Indostrategic baru saja merilis hasil survei elektabilitas pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2024 yang digelar pada 23 Maret hingga 1 Juni 2021.
Survei dilakukan dengan metode wawancara tatap muka terhadap 2.4000 responden di 34 provinsi Tanah Air.
Melalui survei tersebut, didapatkan hasil tertinggi diraih oleh pasangan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan perolehan sebesar 20.25 persen.
Diikuti Prabowo Subianto-Puan Maharani dengan perolehan sebesar 14.65 persen.
Baca Juga: Sejak PPKM Daruat, BOR di Jabar Terus Turun, Kini Mencapai 50,35 persen, Satgas Intens Percepat Vaksinasi
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah mengaku tidak terkejut dengan hasil ini.
Menurutnya, dalam survei IPO pada bulan April lalu, Menteri Pertahanan itu memang sudah tertinggal.
“Jadi ini memang penurunan stabil, di mana publik tidak lagi melihat kharisma Prabowo sebagai tokoh utama di Pilpres 2024,” katanya kepada wartawan, Rabu, 4 Agustus 2021 malam.
Bedasarkan analisanya, Gubernur DKI Jakarta, Anies mampu unggul sebab dirinya konsisten sebagai tokoh politik yang kontra dengan pemerintah pusat.
Baca Juga: Jack Grealish Dikabarkan Bergabung ke Manchester City, Kamis Ini Jalani Tes Kesehatan
Dampak baik dari sikap Anies membuat loyalisnya bertambah, bahkan sebagian adalah pendukung Prabowo.
“Dan itu sebagiannya dari pemilih Prabowo,” tutur Dedi.
Sementara faktor pendukung tingginya perolehan Anies-AHY, dia melanjutkan, karena selama menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat (PD), AHY konsisten melakukan gerilya politik ke akar rumput.
Sehingga membuat anak sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut lebih dikenal oleh publik.
“Gerilya AHY selama ini, sangat mungkin membuat namanya semakin dikenal. Jika konsisten ada gerakan Anies-AHY bisa saja pasangan ini justru semakin kuat,” paparnya.
Baca Juga: Honda akan Hentikan Produksi Mobil Sport Mewah NSX Akhir 2022
Selain itu, posisi ketiga diikuti oleh Ganjar Pranowo-Ridwal Kamil dengan perolehan 8.05 persen.
Selanjutnya, Ridwan Kamil-Sandiaga Uno sebesar 7.35 persen. Terakhir Prabowo-Ridwan Kamil sebesar 5.13 persen. ***
