Kisruh Pengecatan Pesawat Presiden, Teddy Gusnaidi: Masalahnya Ada di Hati yang Mangkrak

- 6 Agustus 2021, 13:33 WIB
Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang kini berwarna merah putih. Anggota DPR menilai lebih baik dananya buat penanganan hal mendesak. /Foto: Instagram/ @adhimas_aviation/
Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang kini berwarna merah putih. Anggota DPR menilai lebih baik dananya buat penanganan hal mendesak. /Foto: Instagram/ @adhimas_aviation/ /



GALAMEDIA – Pengecatan ulang pesawat Kepresidenan Republik Indonesia (RI) semula warna biru-putih menjadi merah-putih menuai berbagai kritikan.

Bukan tanpa sebab, biaya untuk mengecat ulang sebuah pesawat sejenis ditaksir pengamat penerbangan Alvie Lie Ling Piao mencapai Rp1,4 - 2,1 miliar.

Kritikan pun bermunculan dari sejumlah tokoh politik di Tanah Air. Bahkan kader dari Partai Demokrat (PD) beramai-ramai mengkritik pengecatan ini.

Salah satunya datang dari politikus PD, Yan Harahap yang mengatakan bahwa ini pemborosan.

Baca Juga: RW 05 Kelurahan Dago Gelar Vaksinasi Covid-19

Menurutnya rezim saat ini bermental pemboros dan tidak punya sense of crisis.

Dia mengatakan, apabila sudah direncanakan sejak 2019, hal ini tentu bisa ditunda dulu mengingat kondisi bangsa saat ini.

“Pemborosan. Rezim ini benar2 ‘bermental pemboros’. Kalau alasannya hanya karena sudah direncanakan dari 2019, kan bisa ditunda dulu, sampai kondisi bangsa yang lagi ‘krisis’, membaik. Gak punya sense of crisis. Rakyat lebih membutuhkan,” katanya melalui Twitter @YanHarahap Rabu, 4 Agustus 2021.

Menanggapi seluruh kritikan, politikus Teddy Gusnaidi kembali membuka suara.

Menurutnya, pengecatan pesawat menjadi warna merah putih telah sesuai dengan bendera Indonesia, bukan bendera lain.

Baca Juga: KPK Tolak Rekomendasi Ombudsman RI, Ketua WP KPK: Harusnya KPK Berterima Kasih!

Bahkan hal ini telah disetujui oleh DPR sejak tahun 2019 termasuk oleh Demokrat sendiri dan tertuang dalam APBN.

“Cat Pesawat warnanya merah putih, sesuai dengan bendera kita, bukan bendera Teroris. Cat pesawat sudah disetujui oleh DPR di tahun 2019, termasuk oleh Partai Demokrat. Cat pesawat sudah masuk dalam APBN,” katanya melalui akun Twitter @TeddyGusnaidi Jumat, 6 Agustus 2021.

Sehingga ia menilai permasalahannya ada pada hati setiap pihak yang mengkritik hal ini.

“Lalu masalahnya ada dimana? Masalahnya ada di hati yang mangkrak..” pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres), Heru Budi Hartono membenarkan kabar pengecatan ini.

Baca Juga: Bocoran Tokyo Revengers Episode 18: Katuzora Tolak Usulan Draken, Toman dan Valhalla Tetap Perang

Memang benar pihaknya telah melakukan pengecatan ulang pesawat Kepresidenan menjadi warna merah putih.

Pengecatan Pesawat BBJ 2 ini sudah direncanakan sejak tahun 2019, bertepatan dengan perayaan HUT ke-75 Indonesia tahun 2020/

Poses pengecatannya merupakan pekerjaan satu paket dengan Heli Super Puma dan Pesawat RJ.

Menurut keterangan Heru, anggarannya sudah dialokasikan Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) sejak 2019 dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). ***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x