Ekonomi RI Naik hingga 7,07 persen, Yan Harahap: Tak Bisa Gantikan Ratusan Ribu Nyawa Akibat Covid!

- 6 Agustus 2021, 14:52 WIB
Ilustrasi pemakaman jenazah Covid yang tak mengenal usia.
Ilustrasi pemakaman jenazah Covid yang tak mengenal usia. /Muhammad Bagja/PR BEKASI



GALAMEDIA - Politisi Partai Demokrat, Yan Harahap nampak menanggapi perihal kabar perihal pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa  ekonomi Indonesia mengalami pertumbuhan.

Diketahui, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 7,07 persen dibandingkan tahun sebelumnya atau year on year (yoy).

Atas tumbuhnya ekonomi Indonesia tersebut, Indonesia saat ini resmi dinyatakan lepas dari jeratan resesi.

Baca Juga: Sebut Para Pejabat di BUMN Tidak Berakhlak, Said Didu: Ingat BUMN Milik Negara, Bukan Milik Nenek Lho!

Menanggapi kabar tersebut Yan Harahap mengaku dirinya tidak mempersoalkan klaim pemerintah mengenai berapa persen pertumbuhan ekonomi nasional.

Sebab menurut Yan Harahap, pertumbuhan ekonomi itu tidak dapat menggantikan ratusan ribu nyawa rakyat yang meninggal akibat pandemi Covid-19.

"Mau klaim berapa persen pun pertumbuhan ekonomi di Q2 ini, takkan bisa menggantikan ratusan ribu nyawa rakyat yang meninggal akibat Covid," ujarnya dilansir Galamedia dari akun Twitter @YanHarahap pada Jumat, 6 Agustus 2021.

Lebih lanjut, Yan Harahap menegaskan bahwa nyawa dan kesehatan rakyat tidak bisa 'ditukar' dengan pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga: Ekonomi Indonesia Naik 7,07 persen, Arief Poyuono: Kalo Covid Nggak Mengganas, Q3 Bisa Kisaran 8-9 persen

“Nyawa maupun kesehatan rakyat tak bisa ‘di trade-in’ dengan pertumbuhan ekonomi,” tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2021 sebesar 7,07 persen yoy.

Badan Pusat Stastistik (BPS) menjelaskan, pertumbuhan ekonomi saat ini lebih tinggi dari minus 0,74 persen pada kuartal I 2021 dan minus 5,32 persen pada kuartal II 2020.

Hal tersebut, dijelaskan BPS, terjadi apabila dibandingkan secara kuartalan maupun tahunan.

Baca Juga: Pinangki Masih Berstatus PNS dan Menerima Gaji, Alvin Lie: Uang Rakyat Bayar Gaji PNS Korup

Sementara secara akumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 3,1 persen pada semester I 2021 dari semester I 2020.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x